KAI Commuter Buru Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, CCTV Analytic Diaktifkan
KAI Commuter serius menangani laporan pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang dan tengah memburu pelaku dengan bantuan CCTV Analytic serta berkoordinasi dengan pihak berwajib.

Sebuah laporan pelecehan seksual di area Stasiun Tanah Abang pada Rabu, 2 April 2024, telah ditindaklanjuti oleh KAI Commuter. Kejadian yang dilaporkan oleh masyarakat ini langsung ditanggapi serius oleh pihak KAI Commuter. Petugas keamanan segera menuju lokasi kejadian, namun sayangnya, pelaku sudah tidak ditemukan dan korban telah meninggalkan stasiun. Insiden ini pun menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan akan keamanan pengguna jasa kereta api.
Kejadian tersebut tidak hanya dilaporkan secara langsung, tetapi juga tersebar di media sosial. KAI Commuter langsung menghubungi akun yang mengunggah video dugaan pelecehan tersebut untuk memperoleh informasi lebih lengkap. Pihak KAI Commuter masih menunggu respon dari akun media sosial tersebut untuk melengkapi data investigasi.
Meskipun pelaku belum tertangkap, KAI Commuter telah mengidentifikasi terduga pelaku melalui rekaman CCTV. Rekaman menunjukkan terduga pelaku mengikuti korban dari saat turun kereta hingga di area stasiun, menimbulkan kecurigaan atas tindakan pelecehan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan keseriusan KAI Commuter dalam menyelidiki kasus ini.
Penelusuran Pelaku dan Pemanfaatan Teknologi
KAI Commuter memanfaatkan teknologi CCTV Analytic untuk melacak pergerakan terduga pelaku. Sistem ini akan memberikan notifikasi jika terduga pelaku kembali memasuki area stasiun. Langkah ini menunjukkan komitmen KAI Commuter dalam meningkatkan keamanan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Selain itu, KAI Commuter juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
"Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan penelusuran melalui sistem kamera pengawas (CCTV) Analytic untuk melacak terduga pelaku," kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan di Jakarta, Minggu. Pihak KAI Commuter berharap kerjasama dari semua pihak untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.
Dengan teknologi CCTV Analytic, KAI Commuter berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di stasiun. Sistem ini diharapkan dapat membantu mencegah dan mendeteksi tindak kejahatan, termasuk pelecehan seksual, di lingkungan stasiun.
Data dari CCTV Analytic akan menjadi bukti penting dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. KAI Commuter berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam mengusut tuntas kasus ini.
Imbauan Kepada Pengguna KAI Commuter
KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna kereta api untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap lingkungan sekitar. Keselamatan dan keamanan pengguna menjadi prioritas utama bagi KAI Commuter. Pihak KAI Commuter juga menegaskan akan menindak tegas setiap pelaku yang melanggar norma kesusilaan di area stasiun.
Leza Arlan juga menambahkan, "Selain itu, KAI Commuter juga akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti hal tersebut." Hal ini menunjukkan komitmen KAI Commuter untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kasus ini.
Bagi pengguna yang mengalami atau menyaksikan kejadian serupa, KAI Commuter mendorong agar mereka berani melapor kepada petugas atau meminta bantuan pengguna lain. "Berani Speak Up!" ajak Leza Arlan, menekankan pentingnya keberanian untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual.
KAI Commuter berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasanya. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan kejadian pelecehan seksual seperti ini dapat dicegah di masa mendatang.