KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang Saat Imlek 2025
PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat 46.463 penumpang KA selama libur Imlek 2025, dengan Stasiun Yogyakarta sebagai yang tersibuk, dan memperkirakan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga akhir libur panjang.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api selama libur Tahun Baru Imlek 2025. Hingga Rabu, 29 Januari 2025, tercatat sebanyak 46.463 penumpang telah naik dan turun di berbagai stasiun di wilayah operasional Daop 6. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah hingga tengah malam nanti, menurut Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro.
Stasiun Yogyakarta menjadi primadona dengan jumlah penumpang terbanyak, mencapai 21.851 orang. Stasiun Lempuyangan menyusul dengan 11.003 penumpang, dan Stasiun Solo Balapan mencatat 6.698 penumpang. KAI Daop 6 juga turut memeriahkan suasana Imlek dengan berbagai kegiatan di Stasiun Yogyakarta, seperti pertunjukan barongsai dan pembagian angpao serta voucher menarik bagi para penumpang.
"Imlek adalah momentum penting, bukan hanya untuk merayakan budaya, tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan semangat baru," ungkap Krisbiyantoro. Pihaknya memprediksi jumlah penumpang akan terus meningkat hingga akhir libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek pada Jumat, 31 Januari 2025.
Total akumulasi penumpang yang diperkirakan naik dari stasiun-stasiun di Daop 6 hingga akhir periode libur mencapai 186.056 orang, sementara penumpang yang turun diperkirakan mencapai 175.223 orang. Puncak keberangkatan penumpang tercatat pada 28 Januari, dengan jumlah mencapai 31.217 orang, angka yang hampir setara dengan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menariknya, jumlah penumpang yang turun selama libur panjang Imlek ini bahkan melampaui periode Nataru. Tercatat 32.382 penumpang turun selama libur panjang ini, sementara pada periode Nataru hanya 29.600 penumpang. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah operasional Daop 6 Yogyakarta.
Antisipasi lonjakan penumpang telah dilakukan KAI Daop 6 dengan menambah enam kereta api (KA) tambahan untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, Klaten, Yogyakarta, Lempuyangan, dan Wates. Selain penambahan perjalanan KA, KAI juga meningkatkan pengawasan keamanan di area keberangkatan dan kedatangan, serta menambah jumlah petugas pelayanan di stasiun-stasiun utama.
KAI Daop 6 berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang. "Kami senantiasa berupaya menjadikan stasiun kereta api sebagai ruang publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menyenangkan dan ramah bagi seluruh masyarakat," tutup Krisbiyantoro. Langkah-langkah antisipasi dan peningkatan pelayanan ini menunjukkan kesiapan KAI Daop 6 dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode liburan.