KAI Daop 7 Madiun Beri Diskon Tiket Kereta Api untuk Santri Pesantren Tebuireng
PT KAI Daop 7 Madiun bekerja sama dengan Pesantren Tebuireng memberikan diskon 10 persen untuk tiket kereta api bagi santri dan pengurus pesantren, memudahkan mobilitas mereka.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun memberikan diskon 10 persen untuk tiket kereta api kepada santri dan pengurus Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Kesepakatan ini terjalin melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Sabtu, 22 Maret 2025. Langkah ini diambil KAI untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi yang terjangkau bagi kalangan pesantren dan mendukung mobilitas santri untuk kegiatan akademik dan dakwah. Kerja sama ini diharapkan mempermudah perjalanan santri pulang kampung atau ke daerah lain.
MoU ini merupakan wujud komitmen PT KAI dalam menyediakan akses transportasi yang lebih mudah dan terjangkau bagi santri. Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa pemberian diskon ini selain sebagai amanah perusahaan juga bertujuan untuk memudahkan mobilitas santri, baik untuk pulang kampung maupun untuk kegiatan akademik dan dakwah. Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan para santri dapat lebih nyaman dan mudah menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Rifky Effendi Hardijanto atau Gus Rifky, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini dan berharap kerja sama ini dapat diperluas lagi untuk memberikan manfaat yang lebih besar, tidak hanya bagi santri tetapi juga masyarakat luas. Ia juga mendoakan agar PT KAI semakin maju dan menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh VP Daop 7 Madiun, Suharjono, beserta jajaran manajemen Daop 7 Madiun, termasuk Manajer Angkutan Penumpang, Manajer Hukum, Manajer Humas Daop 7, dan Kepala Stasiun Jombang.
Kerja Sama KAI dan Pesantren Tebuireng: Langkah Menuju Transportasi Inklusif
PT KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama pondok pesantren di wilayah Daop 7. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan layanan transportasi yang inklusif dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat. Diskon 10 persen ini diharapkan dapat meringankan beban biaya transportasi bagi santri dan pengurus Pesantren Tebuireng.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak santri yang menggunakan kereta api sebagai moda transportasi. KAI melihat potensi besar dalam kerja sama ini, mengingat jumlah santri yang cukup signifikan dan mobilitas mereka yang tinggi, baik untuk kegiatan belajar maupun kegiatan lainnya.
Langkah ini juga menunjukkan kepedulian KAI terhadap sektor pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Dengan memberikan kemudahan akses transportasi, KAI turut berkontribusi dalam mendukung kegiatan pendidikan dan dakwah yang dilakukan oleh para santri.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak pondok pesantren yang menjalin kerja sama serupa dengan KAI untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi santri dan pengurusnya.
Libur Lebaran dan Mobilitas Santri Pesantren Tebuireng
Berkaitan dengan kerja sama ini, para santri Pesantren Tebuireng telah memulai masa liburan Lebaran 2025 pada Kamis, 20 Maret 2025, dan akan kembali ke pesantren pada 17-18 April 2025. Sekitar 3000 santri pulang kampung menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk 67 bus yang telah disiapkan pesantren untuk program mudik dan balik bareng.
Beberapa santri memilih kereta api sebagai moda transportasi untuk pulang kampung. Adanya diskon tiket kereta api ini tentunya akan sangat membantu meringankan biaya transportasi mereka. Tujuan mudik para santri tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.
Program mudik dan balik bareng yang dilakukan pesantren menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan dan kenyamanan santri selama perjalanan pulang kampung. Dengan adanya program ini, diharapkan para santri dapat sampai di kampung halaman dengan selamat dan nyaman.
Kerja sama antara KAI Daop 7 Madiun dan Pesantren Tebuireng ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerja sama serupa antara BUMN dan lembaga pendidikan lainnya di Indonesia, untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan layanan transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi masyarakat. Dengan adanya kemudahan akses transportasi, diharapkan para santri dapat lebih fokus pada pendidikan dan kegiatan lainnya tanpa perlu memikirkan beban biaya transportasi yang tinggi.