Kapolda Jatim Pastikan Pengamanan Puncak Libur Lebaran di Kota Batu Maksimal
Kapolda Jatim memastikan pengamanan puncak libur Lebaran 2025 di Kota Batu dilakukan secara maksimal dengan berbagai skema untuk kelancaran arus balik wisatawan dan dukungan inovasi berupa shuttle bus.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto, memastikan pengamanan arus lalu lintas dan tempat wisata di Kota Batu selama puncak libur Lebaran 2025, Senin (7/4), dilakukan secara maksimal. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda saat mengunjungi Kota Batu pada Minggu (6/4). Kesiapan pengamanan ini dinilai penting mengingat sektor pariwisata menjadi pengungkit perekonomian masyarakat, khususnya di Kota Batu dan Jawa Timur secara umum.
Nanang menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan situasi kondusif. "Kolaborasi menjadi langkah penting dalam menciptakan situasi kondusif karena ini sangat berpengaruh positif terhadap jalannya perekonomian di Kota Batu pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya," tegasnya. Kota Batu, sebagai daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur, menjadi fokus utama pengamanan tersebut.
Polres Batu telah menyiapkan berbagai skema untuk memastikan kelancaran arus balik wisatawan setelah libur Lebaran. Personel kepolisian disiagakan di titik-titik rawan kemacetan dan pos pelayanan. Inovasi berupa pengoperasian dua unit shuttle bus juga diterapkan untuk membantu mobilitas wisatawan dari hotel menuju destinasi wisata dan pusat oleh-oleh. Kapolda berharap langkah-langkah ini dapat menciptakan perjalanan yang lancar dan minim hambatan bagi wisatawan dan masyarakat Kota Batu.
Pengamanan Maksimal di Kota Batu
Kapolda Jatim telah meninjau langsung kesiapan fasilitas dan petugas di Pos Pengamanan Pandanrejo. Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, melaporkan hasil pengecekan tersebut kepada Kapolda. Andi menjelaskan bahwa fokus utama Kapolda adalah pada sektor pariwisata, khususnya terkait tingkat kunjungan wisatawan. "Di Jawa Timur ada dua hal yang menjadi konsentrasi beliau, salah satunya tentang pariwisata apakah masih tinggi atau tidak. Tadi kami menyampaikan kalau soal itu, mulai 23 Maret sampai 5 April semuanya terkendali," jelas Andi.
Berdasarkan pemantauan udara dan laporan petugas lapangan, terjadi penurunan volume kendaraan yang masuk dan keluar Kota Batu. Penurunan okupansi hotel juga dilaporkan mencapai sekitar 30 persen. Kondisi lalu lintas terpantau landai, terutama sejak pukul 11.00 WIB. Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi kemacetan.
"Kami jelaskan juga bahwa memang pada okupansi hotel terjadi penurunan di hari ini. Jadi, prediksi arus keluar aktivitas pariwisata adalah hari ini di kota Batu terjadi penurunan kurang lebih sebesar 30 persen," ucap Andi. Ia menambahkan, "Hari ini terlihat semenjak pukul 11.00 WIB sampai dengan arus sangat landai. Namun, kami tetap antisipasi supaya nanti tidak ada kemacetan."
Kapolda Jawa Timur menekankan pentingnya menjaga kondusifitas keamanan dan kelancaran lalu lintas selama puncak libur Lebaran, terutama di daerah-daerah wisata seperti Kota Batu. Hal ini bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat dan memberikan pengalaman wisata yang positif bagi para wisatawan.
Langkah-langkah yang telah disiapkan oleh Polres Batu, termasuk inovasi shuttle bus, menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan. Pemantauan ketat dan antisipasi dini terhadap potensi kemacetan juga menjadi bagian penting dari strategi pengamanan yang diterapkan.
Kesimpulan
Dengan berbagai strategi dan inovasi yang telah disiapkan, diharapkan puncak libur Lebaran di Kota Batu dapat berjalan lancar dan aman. Kolaborasi antar pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan situasi kondusif dan mendukung perekonomian daerah.