Antisipasi Kemacetan Lebaran 2025, Polres Batu Usung Gagasan Shuttle Bus
Polres Batu berinisiatif menggunakan shuttle bus untuk mengurangi kemacetan di Kota Batu selama libur Lebaran 2025, dengan rute yang terintegrasi dari hotel ke objek wisata dan pusat oleh-oleh.

Kepolisian Resor (Polres) Batu berinisiatif meluncurkan program shuttle bus untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas di Kota Batu selama libur Lebaran 2025. Gagasan ini muncul sebagai upaya antisipasi lonjakan wisatawan yang biasanya memadati jalur-jalur wisata di Kota Batu. Inisiatif ini diungkapkan langsung oleh Kepala Polres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, pada Rabu lalu di Kota Batu.
Program shuttle bus ini dirancang untuk menghubungkan berbagai titik penting di Kota Batu, mulai dari hotel, pusat oleh-oleh, hingga berbagai wahana wisata. Sistem transportasi terpadu ini diharapkan dapat memberikan solusi mobilitas bagi para wisatawan, sehingga mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang berlalu lalang di jalan raya. Hal ini diyakini dapat secara signifikan mengurangi potensi kemacetan yang kerap terjadi selama musim liburan.
AKBP Andi Yudha Pranata menyampaikan bahwa saat ini gagasan tersebut masih dalam tahap diskusi dengan Pemerintah Kota Batu. Namun, persiapan sudah mulai dilakukan, termasuk komunikasi dengan perusahaan karoseri di Kota Malang untuk pengadaan unit shuttle bus. Pihaknya berharap kerja sama ini dapat berjalan lancar dan shuttle bus dapat segera beroperasi untuk melayani wisatawan.
Solusi Transportasi Terintegrasi untuk Libur Lebaran
Shuttle bus yang direncanakan akan dioperasikan memiliki kapasitas angkut yang cukup besar, sekitar 36 hingga 48 penumpang. Tipe bus yang dipilih adalah lower deck, sama seperti yang biasa digunakan di bandara, sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Sistem operasional yang akan diterapkan adalah sistem looping atau putar arah, dengan titik awal dan akhir di Terminal Batu, Jalan Dewi Sartika.
Rute yang direncanakan akan mencakup beberapa lokasi penting, seperti Pesanggrahan, Jalan Bromo, dan BNS (Batu Night Spectacular). Durasi perjalanan satu putaran diperkirakan sekitar satu jam. Dengan sistem looping ini, diharapkan shuttle bus dapat menjangkau berbagai destinasi wisata dan pusat oleh-oleh di Kota Batu dengan efisien.
Kepala Polres Batu berharap para wisatawan bersedia memanfaatkan layanan shuttle bus yang disediakan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya dan pada akhirnya dapat mencegah terjadinya kemacetan selama libur Lebaran. Dengan sistem transportasi terintegrasi ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati liburan di Kota Batu dengan lebih nyaman dan lancar.
Kerja Sama dan Persiapan Pengadaan Shuttle Bus
Polres Batu telah memulai langkah konkret dengan menjalin komunikasi dengan perusahaan karoseri di Kota Malang. Bahkan, satu unit shuttle bus telah dibuat sebagai prototipe untuk uji coba dan evaluasi. Proses trial and error ini bertujuan untuk memastikan bahwa shuttle bus yang akan digunakan nantinya sesuai dengan kebutuhan dan dapat beroperasi dengan optimal.
Kerja sama dengan Pemerintah Kota Batu juga sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dukungan dari pemerintah daerah diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional shuttle bus, termasuk pengaturan rute, perizinan, dan aspek-aspek lainnya. Harapannya, kerja sama yang baik antara pihak kepolisian dan pemerintah daerah dapat mewujudkan program shuttle bus ini dengan sukses.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati liburan di Kota Batu dengan lebih nyaman dan lancar, tanpa harus terganggu oleh kemacetan lalu lintas. Program ini juga menunjukkan komitmen Polres Batu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama musim liburan.
Meskipun masih dalam tahap persiapan, inisiatif penggunaan shuttle bus ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam mengantisipasi potensi kemacetan selama libur Lebaran. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para wisatawan dan masyarakat Kota Batu.