Karawang Terapkan Pendidikan Berkarakter Berbasis Keagamaan di Sekolah Dasar dan Menengah
Pemkab Karawang meluncurkan program pendidikan karakter berbasis keagamaan di sekolah dasar dan menengah, menekankan kegiatan keagamaan seperti shalat Dhuha dan hafalan Al-Quran.

Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, resmi menerapkan program pendidikan karakter berbasis keagamaan di sekolah dasar dan menengah. Program ini diluncurkan sebagai upaya untuk membentuk karakter siswa dengan pendekatan keagamaan, bukan melalui metode semi militer. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Daerah 1 Pemkab Karawang, Wawan Setiawan, pada Rabu, 7 Mei 2025.
Wawan Setiawan menjelaskan bahwa program ini diresmikan melalui Surat Instruksi Bupati Karawang Nomor 188.342/1077/Kesra/2025 yang ditandatangani oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, pada tanggal 5 Mei 2025. Surat instruksi tersebut secara khusus berfokus pada penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan dasar.
Penerapan program ini mencakup berbagai kegiatan keagamaan rutin di sekolah. Siswa akan diajak untuk melaksanakan shalat Dhuha berjamaah, membaca Al-Quran, menghafal Asmaul Husna, dan menghafal Juz Amma. Kegiatan menghafal Juz Amma, yang terdiri dari surat-surat pendek dalam Al-Quran, akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan
Program pendidikan karakter berbasis keagamaan di Karawang ini tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan saja. Selain kegiatan keagamaan, program ini juga mencakup kegiatan lain yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang baik. Salah satunya adalah pelaksanaan senam Indonesia sehat yang dilakukan selama 15 hingga 30 menit setiap hari Jumat.
Selain senam, sekolah juga diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan Jumat Bersih di lingkungan sekolah. Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab sejak dini.
Sebagai bagian dari program ini, sekolah juga akan mengenalkan dan mempraktikkan olahraga tradisional. Kegiatan ini akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Penjaskes. Selain itu, program ini juga mencakup pendidikan kehidupan sehari-hari yang berupa praktik berkala untuk mengembangkan keterampilan dasar, seperti menanam dan kegiatan rumah tangga lainnya.
Pengawasan dan Pelaporan Program
Untuk memastikan program ini berjalan efektif dan terlaksana dengan baik, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang ditugaskan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan berjenjang. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua sekolah di Kabupaten Karawang menerapkan program ini dengan benar.
Para guru dan kepala sekolah juga memiliki peran penting dalam keberhasilan program ini. Mereka diwajibkan untuk melaporkan secara berjenjang pelaksanaan kegiatan kepada kepala dinas. Pelaporan ini akan membantu Disdikpora Karawang dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pendidikan karakter ini.
Dengan adanya pengawasan dan pelaporan yang terstruktur, diharapkan program pendidikan karakter berbasis keagamaan di Karawang dapat berjalan efektif dan mencapai tujuannya dalam membentuk karakter siswa yang beriman, berakhlak mulia, dan berprestasi. Program ini merupakan salah satu upaya Pemkab Karawang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
"Jadi pendidikan berkarakter SD dan SMP di Karawang dilakukan dengan pendekatan sisi keagamaan. Mereka Shalat Dhuha bersama, serta pelaksanaan kegiatan kerohanian lainnya," kata Asisten Daerah 1 Pemkab Karawang, Wawan Setiawan.