Dikbud Mukomuko Terbitkan SE Penguatan Pendidikan Karakter: Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko menerbitkan Surat Edaran untuk penguatan pendidikan karakter di sekolah melalui pembiasaan tujuh kebiasaan positif bagi siswa.

Mukomuko, 5 Maret 2025 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerbitkan Surat Edaran Nomor 085 Tahun 2025. Surat edaran ini mengatur penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di seluruh satuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah pertama. Inisiatif ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik melalui penerapan tujuh kebiasaan positif. Surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama tiga menteri terkait penguatan pendidikan karakter.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Dikbud Mukomuko, Ramon Hoski, menjelaskan bahwa surat edaran ini ditujukan untuk seluruh sekolah di Kabupaten Mukomuko. Penerapan program ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik dan berakhlak mulia. Pihak sekolah didorong untuk aktif mengimplementasikan program ini dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Tujuh kebiasaan positif yang menjadi fokus utama dalam Surat Edaran ini meliputi kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Penerapan kebiasaan-kebiasaan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang disiplin, sehat, dan bertanggung jawab.
Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Tujuh Kebiasaan
Surat edaran ini mendorong sekolah untuk menggerakkan kembali penguatan pendidikan karakter melalui gerakan "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua atau wali murid. Kegiatan-kegiatan tersebut dirancang untuk membiasakan siswa menerapkan tujuh kebiasaan positif tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh kegiatan yang disarankan adalah pertemuan pagi ceria sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan ini meliputi senam pagi minimal dua kali seminggu, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan kedisiplinan pada siswa.
Selain itu, sekolah juga didorong untuk mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung penguatan pendidikan karakter. Contoh kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud antara lain pramuka, kepanduan, latihan kepemimpinan siswa, palang merah remaja, usaha kesehatan sekolah, dan pasukan pengibar bendera. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat melatih kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab sosial siswa.
Tidak hanya kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis keterampilan, tetapi juga kegiatan yang berbasis pengembangan keilmuan juga turut di dorong. Kegiatan ilmiah remaja, kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, latihan olah bakat atau minat, keagamaan, dan bentuk kegiatan lainnya juga termasuk dalam program ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik dan minat belajar siswa.
Implementasi di Sekolah
Implementasi Surat Edaran ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembentukan karakter siswa. Dengan menerapkan tujuh kebiasaan positif ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, disiplin, dan bertanggung jawab. Peran aktif orang tua dan wali murid juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini.
Dikbud Mukomuko berharap dengan adanya Surat Edaran ini, dapat meningkatkan kualitas pendidikan karakter di Kabupaten Mukomuko. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan berkarakter baik. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa secara holistik.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. Kerjasama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah sangat penting untuk keberhasilan program ini.