Disdik Tanjungpinang Terbitkan SE: Ibadah Wajib Sebelum Belajar
Dinas Pendidikan Tanjungpinang menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mewajibkan pembiasaan ibadah bagi siswa sebelum belajar di semua jenjang pendidikan, sebagai upaya membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Tanjungpinang, 18 Mei 2025 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), baru-baru ini menerbitkan surat edaran (SE) yang mengatur pelaksanaan ibadah bagi seluruh siswa sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kebijakan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Surat edaran bernomor B/420/10/5.3.04/2025, tertanggal 1 Mei 2025, ditandatangani langsung oleh Kepala Disdik Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari. SE ini menjawab pertanyaan apa (kebijakan pembiasaan ibadah), siapa (siswa semua jenjang pendidikan), di mana (Kota Tanjungpinang), kapan (mulai 1 Mei 2025), mengapa (membentuk generasi cerdas dan berakhlak mulia), dan bagaimana (dengan pembacaan Al-Quran dan doa bersama).
Kepala Disdik Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan keagamaan. Bagi siswa Muslim, kegiatan ini meliputi pembacaan Al-Quran, sementara seluruh siswa akan diajak untuk berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai. Hal ini diharapkan dapat membentuk fondasi spiritual yang kuat bagi generasi muda Tanjungpinang. Kerja sama dengan orang tua juga menjadi poin penting dalam SE ini, untuk memastikan pembiasaan ibadah berlanjut di luar jam sekolah, seperti salat berjamaah dan mengaji.
Teguh menambahkan bahwa SE ini juga merupakan tindak lanjut dari program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter siswa. Dukungan dari seluruh pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini. "Semoga program ini bisa terlaksana dengan baik dan menjadi langkah awal dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan berkarakter mulia," ujar Teguh.
Implementasi Pembiasaan Ibadah di Sekolah
Penerapan SE ini di lapangan akan melibatkan seluruh satuan pendidikan di Tanjungpinang. Pihak sekolah diharapkan dapat mengintegrasikan kegiatan ibadah ke dalam jadwal kegiatan belajar mengajar. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua. Sekolah juga perlu memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah bagi seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang agama.
Selain kegiatan di sekolah, peran orang tua sangat penting dalam mendukung program ini. Orang tua diharapkan dapat membiasakan anak-anaknya beribadah di rumah dan di tempat ibadah terdekat. Hal ini akan memperkuat nilai-nilai keagamaan yang telah ditanamkan di sekolah. Komunikasi yang efektif antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk memastikan konsistensi pembiasaan ibadah ini.
Disdik Tanjungpinang akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan SE ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Umpan balik dari sekolah dan orang tua akan sangat berguna dalam proses monitoring dan evaluasi tersebut. Pihak Disdik juga akan memberikan dukungan dan pendampingan kepada sekolah yang membutuhkan bantuan dalam implementasi program ini.
Dukungan Masyarakat untuk Generasi Berkarakter
Program pembiasaan ibadah sebelum belajar ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Banyak yang menilai bahwa program ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki fondasi spiritual yang kuat. Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini.
Beberapa orang tua siswa menyatakan dukungannya terhadap program ini. Mereka berharap program ini dapat membantu membentuk karakter anak-anak mereka menjadi lebih baik. Mereka juga siap untuk bekerja sama dengan pihak sekolah dalam membiasakan anak-anak mereka beribadah di rumah. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah dan sekolah, tetapi juga pada peran serta masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, diharapkan program pembiasaan ibadah sebelum belajar ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi muda Tanjungpinang.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter mulia. Komitmen dan kerja keras dari semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Dengan adanya SE ini, diharapkan tercipta generasi muda Tanjungpinang yang unggul, tidak hanya dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam akhlak dan keimanan.