Kecelakaan Helikopter Black Hawk AS: Kru Berpengalaman, Sedang Misi Terjadwal
Tabrakan udara antara helikopter Black Hawk dan pesawat penumpang di dekat Bandara Ronald Reagan Washington DC menewaskan 28 orang; kru helikopter tengah menjalani misi penerbangan malam wajib.

Kecelakaan maut terjadi Rabu malam di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC. Sebuah helikopter militer AS Black Hawk bertabrakan dengan pesawat jet penumpang regional. Kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac, mengakibatkan 28 korban jiwa. Pihak berwenang menyatakan kemungkinan tidak ada yang selamat.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa kru helikopter Black Hawk yang terlibat merupakan tim yang berpengalaman dan sedang melaksanakan penerbangan evaluasi malam rutin, sebuah prosedur wajib. "Mereka adalah kru yang cukup berpengalaman, dan mereka tengah menjalankan evaluasi malam tahunan yang diwajibkan. Mereka juga menggunakan kacamata penglihatan malam," ungkap Hegseth.
Pentagon saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Penyelidikan akan fokus pada beberapa hal, termasuk apakah helikopter berada di jalur dan ketinggian yang benar pada saat tabrakan. Hasil investigasi diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kronologi kejadian.
Insiden ini tentunya menjadi sorotan publik. Tabrakan udara antara helikopter militer dan pesawat penumpang merupakan kejadian yang jarang terjadi dan menimbulkan keprihatinan mengenai keselamatan penerbangan. Penyelidikan menyeluruh sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Akibat kecelakaan ini, Bandara Nasional Ronald Reagan sempat ditutup sementara. Namun, CEO Otoritas Bandara Metropolitan Washington, John Potter, mengumumkan bahwa bandara tersebut telah dibuka kembali pada Kamis pukul 11.00 pagi waktu setempat (16.00 GMT).
Saat ini, fokus utama adalah proses evakuasi dan identifikasi korban. Pihak berwenang bekerja keras untuk memastikan semua jenazah ditemukan dan proses identifikasi dapat dilakukan secepat mungkin. Dukungan diberikan kepada keluarga korban yang tengah berduka.
Informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan dan detail investigasi akan diumumkan setelah penyelidikan selesai. Publik diharapkan bersabar dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya standar keamanan penerbangan yang ketat.