Kecelakaan Maut di Pesisir Barat: Tiga Tewas, Empat Luka Berat
Kecelakaan tunggal di Pesisir Barat, Lampung, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa luka-luka akibat mobil pick up terperosok jurang.

Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Lintas Barat, Dusun Karudang, Pekon Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, pada Selasa (22/4) sekitar pukul 10.00 WIB, telah menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya. Kejadian ini melibatkan sebuah mobil pick up yang terperosok ke dalam jurang sedalam 15 meter. Korban meninggal dan luka-luka berasal dari berbagai daerah, termasuk Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.
Kasat Lantas Polres Pesisir Barat, AKP Rudy Apriansyah Unyi, membenarkan peristiwa tersebut. "Tiga orang dinyatakan meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, dan enam lainnya luka ringan," kata AKP Rudy saat dihubungi dari Lampung Selatan. Ketiga korban meninggal dunia, I (44 tahun), OC (25 tahun), dan AS (31 tahun), merupakan warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan. Sementara itu, empat korban luka berat dan enam korban luka ringan tengah menjalani perawatan medis.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Berdasarkan keterangan awal, kecelakaan bermula saat mobil pick up Isuzu putih biru nopol A 8904 FG yang dikemudikan BL (30), warga Desa Sumber Ragi, Kecamatan Seragi, Lampung Selatan, melaju dari arah Bengkulu menuju Bandarlampung. Diduga, pengemudi kehilangan kendali karena kecepatan tinggi di tikungan tajam, menabrak pembatas jembatan, dan akhirnya terjun ke jurang.
Kronologi Kecelakaan dan Identifikasi Korban
Kecelakaan maut ini melibatkan mobil pick up Isuzu berwarna putih biru dengan nomor polisi A 8904 FG. Mobil tersebut dikemudikan oleh BL (30), warga Desa Sumber Ragi, Kecamatan Seragi, Lampung Selatan. Saat kejadian, mobil tersebut tengah melaju dari arah Bengkulu menuju Bandarlampung. Kehilangan kendali di tikungan tajam yang diduga disebabkan oleh kecepatan tinggi menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Akibatnya, mobil menabrak pembatas jembatan dan terjun bebas ke jurang sedalam 15 meter.
Tiga penumpang yang meninggal dunia telah teridentifikasi, yaitu I (44 tahun), OC (25 tahun), dan AS (31 tahun), semuanya warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan. Identitas para korban luka masih dalam proses pendataan oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Polisi menghimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat melewati jalur yang berkelok dan rawan kecelakaan. Mengurangi kecepatan di tikungan tajam dan selalu waspada terhadap kondisi jalan merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa.
Imbauan Kepada Pengemudi dan Penyelidikan Lebih Lanjut
AKP Rudy Apriansyah Unyi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menekankan pentingnya keselamatan berkendara. "Kami imbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan umum, agar selalu mengutamakan keselamatan. Kurangi kecepatan saat melintasi jalur menikung dan tetap waspada terhadap kondisi jalan," tegasnya. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memberikan pendampingan kepada keluarga korban.
Proses penyelidikan meliputi pemeriksaan saksi-saksi, pengemudi, dan analisis kondisi kendaraan. Hasil penyelidikan nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah preventif guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban yang mengalami musibah ini.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Langkah-langkah perbaikan dan peningkatan keamanan jalan akan dilakukan jika diperlukan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan serta memberikan pendampingan kepada keluarga korban.