Kehormatan Tinggi: Putra Mahkota Brunei Antar Presiden Prabowo ke Istana Nurul Iman
Putra Mahkota Brunei Darussalam, Pangeran Al Muhtadee Billah, memberikan kehormatan tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto dengan mengantarnya langsung ke Istana Nurul Iman untuk bertemu Sultan Hassanal Bolkiah.

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam pada Rabu, 14 Mei. Kunjungan ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Brunei. Kehadiran Presiden Prabowo di Bandar Seri Begawan diawali dengan sebuah peristiwa yang sarat makna: Putra Mahkota Brunei Darussalam, Pangeran Al Muhtadee Billah, secara khusus menjemput Presiden dari hotel tempat beliau bertransit menuju Istana Nurul Iman.
Penjemputan langsung oleh Putra Mahkota bukan hanya sekadar rangkaian protokol kunjungan kenegaraan. Menurut Sekretariat Presiden, hal ini merupakan lambang kehormatan tinggi yang diberikan Kesultanan Brunei kepada Indonesia. Gestur ini menunjukkan hubungan erat dan kuat yang telah lama terjalin antara kedua negara, didasari persaudaraan, kesamaan budaya, dan kepentingan bersama di kawasan regional.
Lebih jauh, Sekretariat Presiden menjelaskan bahwa tindakan Putra Mahkota tersebut juga merepresentasikan komitmen Brunei dalam memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia di bawah kepemimpinan baru. Hal ini sekaligus menegaskan kedekatan antarpemimpin di Asia Tenggara yang memiliki visi yang sama terhadap stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian regional.
Kunjungan Kenegaraan dan Pertemuan Bilateral
Setibanya di Istana Nurul Iman, Presiden Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan oleh Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah. Setelah penyambutan resmi, Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Brunei Darussalam.
Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para menteri ini menunjukkan pentingnya pertemuan bilateral tersebut bagi kedua negara.
Pertemuan bilateral ini membahas berbagai isu penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Brunei, termasuk kerja sama ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Detail isi pembahasan pertemuan bilateral belum dipublikasikan secara resmi.
Sebagai puncak dari kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo menerima anugerah bintang kebesaran tertinggi Brunei Darussalam, yaitu “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” (D. K.). Anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghormatan tertinggi atas jasa Presiden Prabowo dalam memajukan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Brunei Darussalam, seperti yang disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Penutup Kunjungan dan Jamuan Santap Siang
Setelah rangkaian acara kenegaraan di Istana Nurul Iman, termasuk penganugerahan bintang kebesaran, Sultan Hassanal Bolkiah memberikan jamuan santap siang kepada Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia. Jamuan ini menjadi penutup rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Brunei Darussalam.
Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Rabu sore setelah menyelesaikan seluruh agenda kunjungan kenegaraannya. Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Brunei Darussalam di berbagai bidang.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Brunei Darussalam ini merupakan kunjungan yang penuh makna dan simbolis, ditandai dengan penjemputan istimewa oleh Putra Mahkota dan penganugerahan bintang kebesaran tertinggi. Hal ini menunjukkan tingginya penghargaan dan penghormatan Brunei terhadap Indonesia dan kepemimpinan Presiden Prabowo.