KEK Industropolis Batang: Tonggak Penting Percepatan Pembangunan Jawa Tengah
Peningkatan status KITB menjadi KEK Industropolis Batang diresmikan Presiden, diharapkan percepat pembangunan dan perekonomian Jawa Tengah serta serap ribuan tenaga kerja.

Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3). Peresmian ini menandai tonggak penting dalam percepatan pembangunan wilayah dan peningkatan perekonomian Jawa Tengah. KEK Industropolis Batang, yang sebelumnya dikenal sebagai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), kini resmi beroperasi sebagai KEK terbesar milik BUMN yang terintegrasi, mencakup industri manufaktur, logistik, komersial, residensial, dan pariwisata. Peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut menyampaikan apresiasinya terhadap pengembangan kawasan industri ini.
Gubernur Luthfi menekankan bahwa peningkatan status KITB menjadi KEK Industropolis Batang memberikan dampak signifikan terhadap percepatan pembangunan di Jawa Tengah. "Adanya KEK Industropolis Batang ini membantu sekali dalam rangka pembangunan wilayah," ungkap Luthfi. Ia juga menambahkan bahwa KEK ini akan menjadi objek vital nasional dan kebanggaan warga Jawa Tengah. Keberadaan KEK ini diharapkan mampu menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Dengan luas area sekitar 4.300 hektare, KEK Industropolis Batang telah menarik minat 28 tenant hingga saat ini. Investasi yang telah ditanamkan mencapai angka Rp17,92 triliun. Tujuh tenant telah beroperasi, tujuh lainnya dalam tahap konstruksi, dan 14 tenant masih dalam proses perencanaan. Data menunjukan bahwa hingga Maret 2025, KEK Industropolis Batang telah menyerap 7.008 tenaga kerja. Hal ini menunjukkan potensi besar KEK Industropolis Batang dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Percepatan Pembangunan dan Perekonomian Jawa Tengah
KEK Industropolis Batang diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah. Keberadaan kawasan industri terintegrasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional. Gubernur Luthfi menekankan pentingnya penyelarasan pengembangan sumber daya manusia untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap mendukung industri di KEK Industropolis Batang. Hal ini termasuk pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan peluang kerja yang tersedia.
Gubernur Luthfi juga menyatakan komitmennya untuk terus menarik investor asing ke Jawa Tengah, tidak hanya di KEK Industropolis Batang, tetapi juga di seluruh wilayah, termasuk daerah selatan yang memiliki potensi besar. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Investasi yang besar di KEK Industropolis Batang juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan daya saing Jawa Tengah. Keberadaan infrastruktur yang memadai, regulasi yang mendukung, dan sumber daya manusia yang terampil menjadi faktor kunci yang menarik minat investor untuk berinvestasi di kawasan ini.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian KEK Industropolis Batang merupakan hasil kerja keras semua pihak dan menjadi tonggak penting dalam upaya mengejar pertumbuhan dan pengembangan wilayah. "Hari ini saya dapat kehormatan besar meresmikan (KEK Industropolis Batang), ini sebagai salah satu upaya kita membangun bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi," ujar Presiden Joko Widodo.
Integrasi Infrastruktur dan Fasilitas
KEK Industropolis Batang dirancang sebagai kawasan industri terintegrasi yang menyediakan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari infrastruktur, logistik, hingga fasilitas komersial dan residensial. Integrasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang efisien dan nyaman bagi para tenant.
Keberadaan infrastruktur yang memadai, seperti akses jalan yang baik, pasokan listrik dan air yang terjamin, serta sistem logistik yang efisien, menjadi faktor penting dalam menarik minat investor. Fasilitas pendukung lainnya, seperti area komersial dan residensial, juga turut meningkatkan daya tarik KEK Industropolis Batang.
Integrasi berbagai sektor dalam KEK Industropolis Batang juga diharapkan dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi antar tenant, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing industri di kawasan tersebut. Hal ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara keseluruhan.
Dengan peresmian KEK Industropolis Batang, diharapkan Jawa Tengah dapat semakin berkembang dan menjadi pusat industri yang maju di Indonesia. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus mendukung pengembangan KEK ini agar dapat mencapai potensi maksimalnya dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Keberhasilan pembangunan KEK Industropolis Batang menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Semoga KEK ini dapat menjadi contoh sukses bagi pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia.