Kemensos Gaungkan Kesetaraan Disabilitas di HUT RI ke-80, Marching Band Tunanetra Bikin Haru
Kementerian Sosial (Kemensos) merayakan HUT RI ke-80 dengan menggaungkan kesetaraan disabilitas, menampilkan marching band tunanetra yang menginspirasi. Simak detail upacara penuh makna ini!

Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantornya, Jakarta, Minggu (17/8). Acara ini tidak hanya merayakan momen bersejarah bangsa, tetapi juga secara khusus menyuarakan pentingnya kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
Suasana upacara semakin semarak dengan penampilan memukau dari marching band binaan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi. Grup ini seluruhnya terdiri dari penyandang disabilitas netra yang penuh semangat membawakan lagu-lagu nasional seperti "Hari Merdeka" dan "Berkibarlah Benderaku". Kehadiran mereka menjadi simbol nyata kontribusi disabilitas dalam perayaan kemerdekaan.
Salah satu personel, Ilham (23), dari Baubau, Sulawesi Tenggara, mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil di Kemensos. Baginya, kemerdekaan adalah kebebasan, termasuk pemenuhan hak-hak disabilitas agar bisa semakin dipenuhi. Partisipasi Ilham dan rekan-rekannya menegaskan pesan kuat tentang inklusivitas dan kesempatan yang setara bagi semua warga negara.
Semangat Inklusif dari Marching Band Tunanetra
Penampilan marching band tunanetra dari STPL Bekasi tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi manifestasi nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi semangat untuk berkontribusi. Mereka membuktikan bahwa dengan dukungan dan kesempatan, penyandang disabilitas mampu beraktualisasi diri secara maksimal. Semangat ini sejalan dengan upaya Kemensos dalam memperjuangkan hak-hak disabilitas di Indonesia.
Ilham, yang telah dua kali terlibat dalam peringatan HUT RI di Kemensos, merasakan betul makna kemerdekaan baginya. Ia merasa bersyukur diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di panggung nasional. Pengalaman ini memperkuat keyakinan bahwa inklusi adalah kunci menuju masyarakat yang adil dan setara.
Kehadiran mereka di upacara kenegaraan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Ini menunjukkan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki potensi luar biasa yang patut diapresiasi. Kemensos secara konsisten mendukung program-program yang memberdayakan penyandang disabilitas.
Pesan Kesetaraan dan Keberagaman di Hari Kemerdekaan
Upacara peringatan HUT RI ke-80 di Kemensos dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kemensos, Dody Sukmono, yang mengenakan pakaian adat Dayak. Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menghadiri upacara kenegaraan di Istana Merdeka bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan komitmen pimpinan dalam merayakan kemerdekaan di berbagai tingkatan.
Seluruh pegawai Kemensos turut memeriahkan upacara dengan mengenakan pakaian adat Nusantara. Keberagaman busana tradisional ini menambah semarak dan kekhidmatan jalannya acara. Ini juga selaras dengan tema HUT RI ke-80 tahun ini, yaitu "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” yang menekankan persatuan dalam keberagaman.
Tema tersebut tidak hanya relevan untuk masyarakat umum, tetapi juga secara khusus menggarisbawahi pentingnya kesetaraan bagi seluruh elemen bangsa, termasuk penyandang disabilitas. Kemensos terus berupaya memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesejahteraan. Pesan ini menjadi inti dari perayaan kemerdekaan tahun ini.
Khidmatnya Peringatan dan Apresiasi Dedikasi Pegawai
Upacara berlangsung secara khidmat dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pembacaan teks Proklamasi dan pembukaan UUD 1945 juga dilaksanakan, diikuti dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. Seluruh rangkaian ini memperkuat rasa nasionalisme dan penghargaan terhadap perjuangan kemerdekaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kemensos juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah pegawai. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun. Penganugerahan tanda kehormatan dari Presiden RI ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi, kejujuran, kecakapan, dan disiplin pegawai.
Peringatan HUT RI ke-80 di Kemensos ditutup dengan penuh rasa persatuan dan semarak. Acara diakhiri dengan penampilan flashmob seluruh pegawai yang diikuti oleh pimpinan eselon 1 dan 2. Selain itu, ada juga peragaan busana dari tiap perwakilan UKE 1 Kemensos, menambah kemeriahan suasana dan kebersamaan.