Kemensos Pastikan Layanan Makan Lancar untuk Penerima Manfaat Selama Lebaran 2025
Kementerian Sosial (Kemensos) menjamin layanan makan tetap beroperasi untuk para penerima manfaat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi selama Lebaran 2025, bahkan Ramadhan sekalipun, berkat dedikasi para petugas dapur.

Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan layanan kebutuhan makan bagi para penerima manfaat tetap berjalan lancar selama periode Lebaran 2025. Hal ini dikonfirmasi langsung dari operasional dapur di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat, yang tetap beroperasi melayani kebutuhan makan para warga binaan tanpa mengenal hari libur, termasuk saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Purwanti, seorang pramubakti juru masak berusia 59 tahun dengan pengalaman 39 tahun mengabdi di STPL Bekasi, menggambarkan kesibukan dapur layanan permakanan selama periode tersebut. "Libur, tanggal merah, atau Lebaran tetap saja masak. Setelah salat Idul Fitri, langsung kembali ke dapur karena penerima manfaat sudah antre menunggu," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dedikasi Purwanti dan timnya menjadi bukti nyata komitmen Kemensos dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selama bulan Ramadhan, layanan permakanan bahkan disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat yang menjalankan ibadah puasa, dengan pengiriman makanan dua kali sehari, yaitu untuk sahur dan berbuka puasa.
Layanan Makan Selama Ramadhan dan Lebaran
Purwanti menjelaskan penyesuaian menu selama Ramadhan. "Menu sahur biasanya lebih berat seperti sayur, lauk, dan sambal. Sementara untuk berbuka, ada takjil seperti buah dan biskuit," katanya. Layanan juga tetap diberikan kepada penerima manfaat yang tidak berpuasa, dengan makanan diantar tiga kali sehari dan menu yang bervariasi.
Memasak dalam jumlah besar selama Ramadhan, dengan tim yang terbatas (hanya lima orang), menjadi tantangan tersendiri. "Kadang mulai masak dari setengah satu malam untuk persiapan sahur," ucap Purwanti. Meskipun demikian, jadwal kerja yang terorganisir memungkinkan dapur beroperasi 24 jam penuh.
Namun, ada kendala yang dihadapi, yaitu penyesuaian menu sesuai selera penerima manfaat yang beragam. "Kadang ada yang protes, maunya makanan tertentu, padahal kami sudah buatkan menu terbaik sesuai standar," ujarnya. Meskipun demikian, layanan permakanan di STPL Bekasi tetap berjalan dengan baik berkat dedikasi tim.
Dedikasi Tanpa Henti Demi Penerima Manfaat
Dedikasi Purwanti dan timnya sangat luar biasa. Mereka rela meninggalkan keluarga demi menjalankan tugas mulia ini, bahkan selama hari raya. "Lebaran juga tetap kerja. Sudah bertahun-tahun tidak pernah pulang kampung," tuturnya. Pengorbanan ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memastikan penerima manfaat mendapatkan makanan yang layak.
Kisah Purwanti menjadi inspirasi tentang kerja keras dan dedikasi dalam pelayanan publik. Di tengah keterbatasan, ia dan timnya tetap menjalankan tugas dengan ikhlas, memastikan penerima manfaat mendapatkan makanan layak, termasuk saat bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Komitmen ini mencerminkan dedikasi Kemensos dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya selama momen-momen penting seperti Lebaran.
Keberhasilan layanan ini juga berkat kerjasama tim yang solid dan manajemen waktu yang efektif. Meskipun menghadapi tantangan seperti jumlah tim yang terbatas dan beragamnya selera penerima manfaat, tim dapur STPL Bekasi mampu memastikan ketersediaan makanan yang cukup dan sesuai standar. Ini menunjukkan pentingnya penghargaan terhadap para pekerja garis depan yang berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.