Lapas Batam Izinkan Kirim Takjil untuk Warga Binaan Selama Ramadhan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam membuka layanan pengiriman takjil untuk warga binaan selama Ramadhan 2025, dengan tetap menerapkan prosedur keamanan yang ketat.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam memberikan layanan istimewa bagi warga binaannya selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Layanan ini berupa penerimaan kiriman makanan berbuka puasa atau takjil dari keluarga. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan warga binaan selama menjalankan ibadah puasa.
Kepala Lapas Batam, Yugo Indra Wicaksi, menjelaskan bahwa layanan ini memungkinkan warga binaan untuk menikmati hidangan istimewa dari keluarga mereka. "Misalnya suaminya sedang pengin masakan jengkol dari istrinya, atau mungkin pingin makan kolak buatan istrinya, lalu dikirim, kami terima," ungkap Yugo dalam wawancara dengan ANTARA pada Kamis, 27 Februari 2025.
Meskipun memberikan keleluasaan ini, pihak Lapas Batam tetap menjalankan prosedur keamanan standar operasional prosedur (SOP) secara ketat. Setiap paket makanan diperiksa secara teliti untuk memastikan tidak ada benda terlarang yang diselundupkan.
Layanan Pengiriman Takjil di Lapas Batam
Masyarakat yang ingin mengirimkan takjil atau makanan untuk warga binaan dapat langsung mengantarkannya ke pintu P2U Lapas Batam. Pengiriman dibuka setiap hari selama bulan Ramadhan, dari pukul 15.30 WIB hingga 16.30 WIB.
Pengirim wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas diri lainnya untuk pencatatan dan memastikan kiriman tepat sasaran. "Untuk mengetahui siapa pengirimnya, wajib bawa KTP atau identitas, agar dapat dicatat di buku penerimaan napinya. Supaya kiriman makanan enggak salah sasaran," tegas Yugo.
Selain layanan pengiriman makanan, jam kunjungan keluarga tetap berjalan normal seperti hari-hari biasa. Hal ini memungkinkan warga binaan untuk tetap terhubung dengan keluarga mereka selama Ramadhan.
Kegiatan Keagamaan Warga Binaan Selama Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, Lapas Batam juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pembinaan kepribadian bagi warga binaan. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan, seperti ibadah shalat tarawih, belajar mengaji, dan pembelajaran shalat yang baik dan benar.
Meskipun warga binaan diperbolehkan mengikuti shalat tarawih, jumlah peserta dibatasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Hal ini merupakan langkah antisipatif untuk mencegah potensi kerumunan dan masalah keamanan lainnya.
Saat ini, Lapas Kelas IIA Batam menampung sekitar 1.009 warga binaan, melebihi kapasitas ideal lapas yang hanya 545 orang. Kondisi overkapasitas ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lapas, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
Layanan pengiriman takjil ini diharapkan dapat memberikan sedikit keceriaan dan kenyamanan bagi warga binaan selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Pihak Lapas Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan pembinaan bagi warga binaannya, meskipun dalam kondisi overkapasitas.