Rutan Ambon Gelar Penyuluhan Agama, Jemput Lailatul Qadr di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Lembaga pemasyarakatan di Ambon mengadakan penyuluhan agama bagi warga binaan Muslim selama 10 hari terakhir Ramadhan untuk meningkatkan keimanan dan mempersiapkan diri menyambut Lailatul Qadr.

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menggelar penyuluhan agama bagi warga binaan Muslim dalam rangka menyambut Lailatul Qadr pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan 1446 H. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang intensif selama Ramadhan di Rutan Ambon. Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Adam Ridwansah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka.
"Sebelumnya kami telah memiliki program pembelajaran Al-Quran yang berkolaborasi dengan komunitas pengajian Al-Quran," ujar Adam Ridwansah dalam kegiatan renungan Ramadhan di Rutan Kelas IIA Kota Ambon, Jumat (21/3). Program tersebut memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam.
Selama Ramadhan, Rutan Ambon juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti shalat sunah, shalat Dhuha, tadarus Al-Quran, dan penyampaian materi keislaman yang meliputi thaharah, fiqih, dan baca tulis Al-Quran. Pihak Rutan juga menggandeng para penceramah dari Kanwil Kemenag Maluku untuk memberikan tausiah pagi, dengan materi seputar keutamaan puasa, shalat, dan pentingnya mencintai Al-Quran.
Pembinaan Keagamaan di Rutan Ambon
Selain program-program tersebut, Rutan Ambon juga berupaya mengembangkan bakat tahfiz Al-Quran di kalangan warga binaan. Hal ini menunjukkan komitmen Rutan Ambon dalam memberikan pembinaan yang holistik, tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga aspek keagamaan dan pengembangan diri.
Adam Ridwansah berharap kegiatan-kegiatan keagamaan ini dapat meningkatkan rasa religiusitas warga binaan dan menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke masyarakat. Ia juga mengimbau warga binaan untuk mempertahankan rutinitas ibadah yang telah dijalankan selama Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir, agar dapat menjemput Lailatul Qadr dengan i'tikaf dan membaca Al-Quran hingga waktu sahur. "Ibadahnya jangan sampai putus. Istiqomah untuk hadir di Masjid, terutama 10 hari terakhir Ramadhan ini untuk menjemput malam Lailatul Qadr dengan i'tikaf sembari membaca Al Quran sampai waktu sahur," pesannya.
Menurutnya, warga binaan yang berpuasa di Rutan memiliki keuntungan tersendiri, karena selain menjaga lapar dan dahaga, mereka juga secara otomatis menjaga mata dan telinga dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Situasi kondusif yang tercipta di Rutan Ambon juga menjadi faktor pendukung keberhasilan program pembinaan keagamaan ini.
Menyambut Lailatul Qadr dengan Ibadah
Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan di Rutan Ambon selama Ramadhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para warga binaan. Dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. Pembinaan keagamaan ini juga menjadi bagian penting dari proses reintegrasi sosial bagi para warga binaan.
Rutan Ambon berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan yang optimal kepada warga binaan, baik dalam aspek keagamaan maupun aspek lainnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pemasyarakatan untuk membentuk warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Dengan adanya program-program pembinaan keagamaan yang intensif ini, diharapkan warga binaan dapat mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat dan mempersiapkan diri untuk menyambut Lailatul Qadr dengan penuh khusyuk. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi para warga binaan dan masyarakat luas.
Pihak Rutan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga binaan atas kerjasama dan partisipasinya dalam menciptakan situasi yang kondusif selama bulan Ramadhan. Mereka berharap semangat ibadah ini dapat terus dipertahankan dan menjadi kebiasaan positif di kehidupan selanjutnya.