BNPT Ajak Warga Binaan Terorisme Tingkatkan Keimanan di Bulan Ramadhan
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak warga binaan terorisme di Lapas Khusus Kelas IIB Sentul untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan selama Ramadhan, serta menumbuhkan cinta tanah air dan toleransi.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak warga binaan terorisme untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Brigadir Jenderal TNI Sudaryanto, pada acara buka puasa bersama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIB Sentul, Kabupaten Bogor, pada tanggal 13 Maret 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah para warga binaan kembali ke jalan radikalisme.
Menurut Brigjen TNI Sudaryanto, perenungan dan peningkatan keimanan sangat penting agar para warga binaan tidak kembali ke jalan yang salah. Ia menekankan pentingnya berbuat baik dan menjaga silaturahmi antar sesama warga binaan dan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. "Di bulan Ramadhan ini, saya juga mengajak teman-teman semua untuk terus berbuat baik dan bersilaturahim demi menjaga kekeluargaan sebagai anak bangsa," ujar Sudaryanto.
Acara buka puasa bersama ini dihadiri oleh BNPT, pihak lapas, dan para warga binaan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan membangun semangat persaudaraan serta persatuan di antara mereka. Lebih lanjut, kegiatan ini juga merupakan bagian integral dari program pembinaan dan deradikalisasi yang dilakukan di dalam lapas.
Pentingnya Cinta Tanah Air dan Toleransi di Bulan Ramadhan
Kepala Lapas Khusus Kelas IIB Sentul, Ibnu Faizal, turut menyoroti pentingnya menumbuhkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sikap saling menghormati dalam keberagaman, terutama selama bulan Ramadhan. Ia menekankan bahwa momentum Ramadhan ini sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai tersebut.
"Jadi, sudah bisa mengarahkan bagaimana mencintai NKRI dan bagaimana menghormati kebinekaan," ungkap Ibnu Faizal. Ia menambahkan bahwa toleransi merupakan bentuk penghormatan yang harus terus ditanamkan kepada para warga binaan.
Ibnu Faizal menjelaskan bahwa toleransi bukan sekadar membenarkan perbedaan, melainkan menghormati perbedaan tersebut. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah terjadinya konflik di masa mendatang.
Komitmen BNPT dan Kemenkumham dalam mendukung pembinaan dan deradikalisasi warga binaan terorisme di Lapas Khusus Kelas IIB Sentul juga ditekankan. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan program pembinaan berjalan optimal dan efektif dalam mencegah radikalisme.
Bulan Ramadhan sebagai Momentum Penting Deradicalisasi
Program deradikalisasi yang dilakukan di Lapas Khusus Kelas IIB Sentul tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup aspek kebangsaan dan sosial. Dengan memanfaatkan momentum Ramadhan, diharapkan para warga binaan dapat merenungkan kembali tindakan mereka di masa lalu dan menyadari pentingnya hidup berdampingan secara damai.
Kegiatan buka puasa bersama menjadi salah satu strategi untuk memperkuat ikatan sosial dan menciptakan rasa kebersamaan di antara warga binaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung proses perubahan perilaku dan sikap para warga binaan.
BNPT dan Kemenkumham berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program deradikalisasi. Evaluasi dan adaptasi program secara berkala dilakukan untuk memastikan efektivitas program dalam mencegah terorisme dan menciptakan masyarakat yang aman dan damai.
Dengan adanya komitmen dan kerja sama yang kuat antara BNPT dan Kemenkumham, diharapkan upaya deradikalisasi warga binaan terorisme dapat berjalan dengan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.