Kakanwil Ditjenpas NTT Buka Puasa Bersama Warga Binaan Lapas Kupang, Tutup Pesantren Kilat Ramadhan
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTT, Maliki, mengikuti buka puasa bersama warga binaan Lapas Kupang sebagai penutupan Pesantren Kilat Ramadhan yang meningkatkan kualitas ketakwaan mereka.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Nusa Tenggara Timur (NTT), Maliki, turut serta dalam acara buka puasa bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kupang. Acara ini menandai penutupan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan yang telah berlangsung selama tiga hari. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Lapas Kelas II A Kupang dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Kupang, berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Maret 2025, melibatkan 40 warga binaan.
Menurut Kakanwil Maliki, buka puasa bersama ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan mensyukuri kelancaran program Pesantren Kilat Ramadhan. Beliau menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas ketakwaan para warga binaan. "Acara berbuka bersama ini sebagai momen mempererat kebersamaan kita sekaligus mensyukuri atas kelancaran program pendidikan pesantren kilat yang telah diikuti warga binaan di Lapas Kupang," ungkap Maliki.
Program Pesantren Kilat Ramadhan sejalan dengan visi Ditjenpas NTT dalam meningkatkan pendidikan bagi warga binaan. Hal ini juga telah diwujudkan melalui berbagai program lain seperti PKBM di Lapas Anak Kupang dan Kelas Belajar di Lapas Perempuan Kupang. Kakanwil Maliki berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri selama bulan suci Ramadhan.
Penutupan Pesantren Kilat Ramadhan di Lapas Kupang
Pesantren Kilat Ramadhan di Lapas Kupang memberikan pelatihan keagamaan intensif bagi 40 warga binaan. Program ini berlangsung selama tiga hari, mencakup berbagai kegiatan keagamaan, mulai dari pengajian hingga praktik ibadah. Kerjasama dengan Kementerian Agama Kota Kupang memastikan kualitas program sesuai standar keagamaan.
Kegiatan ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas spiritual warga binaan. Melalui program ini, diharapkan warga binaan dapat merenungkan kesalahan masa lalu dan berkomitmen untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman.
Kakanwil Maliki juga menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momen introspeksi dan perubahan diri. Beliau berharap para warga binaan dapat mengisi waktu dengan kegiatan positif dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidananya.
Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi
Acara buka puasa bersama dihadiri oleh Kakanwil Ditjenpas NTT, para petugas Lapas Kupang, dan seluruh warga binaan yang mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan. Suasana penuh kekeluargaan dan keakraban tercipta selama acara berlangsung.
Selain berbuka puasa bersama, acara juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan salat Tarawih berjamaah. Hal ini semakin memperkuat nilai-nilai spiritual dan mempererat tali persaudaraan antar warga binaan dan petugas lapas.
Makan malam bersama menjadi penutup acara, memberikan kesempatan bagi semua yang hadir untuk saling bertukar cerita dan mempererat silaturahmi. Momen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses pembinaan dan reintegrasi sosial para warga binaan.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Ditjenpas NTT dalam memberikan pembinaan yang holistik bagi warga binaan, tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga aspek keagamaan dan sosial. Diharapkan program serupa dapat terus berkelanjutan untuk mendukung proses pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan di masa mendatang.