Layanan Kunjungan Lebaran di Lapas Lombok Barat Dibuka Tiga Hari
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lombok Barat membuka layanan kunjungan Idul Fitri selama tiga hari, mulai 31 Maret hingga 2 April 2025, dengan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan kesempatan kepada keluarga warga binaan untuk bersilaturahmi selama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Layanan kunjungan dan penitipan barang dibuka selama tiga hari, yaitu pada tanggal 31 Maret hingga 2 April 2025. Hal ini diumumkan langsung oleh Kepala Lapas Kelas II A Lombok Barat, M. Fadli, dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram pada Selasa.
Keputusan untuk membuka layanan kunjungan ini diambil untuk memfasilitasi silaturahmi antara warga binaan dengan keluarga mereka pada momen Idul Fitri. Layanan ini mencakup kunjungan langsung dan juga penitipan barang bagi para warga binaan. Dengan dibukanya layanan ini, diharapkan dapat menciptakan suasana Lebaran yang lebih hangat dan penuh makna bagi para warga binaan dan keluarga mereka.
Antisipasi lonjakan pengunjung menjadi perhatian utama pihak Lapas Lombok Barat. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode kunjungan, Lapas telah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif. Pihak Lapas bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengamankan proses kunjungan dan memastikan ketertiban di lingkungan Lapas.
Antisipasi Lonjakan Pengunjung dan Pengamanan
Menyadari potensi lonjakan pengunjung selama periode kunjungan Lebaran, Lapas Lombok Barat telah menambah jumlah petugas yang berjaga. Penambahan petugas ini dilakukan secara terjadwal untuk memastikan pelayanan yang optimal dan keamanan yang terjaga. Kolaborasi dengan TNI dan Polri semakin memperkuat pengamanan di sekitar Lapas, sehingga diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain penambahan petugas, Lapas juga telah menyiapkan berbagai skenario pembagian tugas. Skenario ini dirancang untuk memastikan bahwa semua pengunjung dapat dilayani dengan maksimal dan proses kunjungan berjalan dengan lancar dan tertib. Dengan adanya skenario ini, diharapkan dapat meminimalisir potensi penumpukan pengunjung dan memastikan kenyamanan bagi semua pihak.
Sebagai bagian dari persiapan, pihak Lapas juga telah melakukan simulasi kunjungan. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan petugas dan sarana prasarana yang ada, serta mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi dan mencari solusi yang tepat. Hal ini menunjukkan komitmen Lapas Lombok Barat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung.
Kesuksesan Persiapan dan Pelayanan
Kepala Lapas, M. Fadli, menyatakan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan baik. Pihaknya telah melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta melakukan simulasi kunjungan untuk memastikan kelancaran proses. Fadli optimis bahwa semua pengunjung akan dilayani dengan baik dan proses kunjungan akan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Persiapan yang matang ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengunjung dan warga binaan selama periode kunjungan Lebaran.
Dengan dibukanya layanan kunjungan Lebaran ini, Lapas Lombok Barat menunjukkan komitmennya dalam memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk tetap terhubung dengan keluarga mereka, khususnya pada momen Idul Fitri. Kerja sama dengan pihak keamanan juga menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode kunjungan berlangsung. Semoga pelaksanaan layanan kunjungan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi warga binaan dan keluarga mereka.
Semua persiapan yang telah dilakukan, mulai dari penambahan petugas keamanan, kerjasama dengan TNI/Polri, hingga simulasi kunjungan, menunjukkan kesiapan Lapas Lombok Barat dalam menghadapi lonjakan pengunjung selama periode Lebaran. Hal ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh pengunjung.