Kenaikan Beasiswa di Luwu Timur: Rp6 Juta per Tahun untuk Mahasiswa!
Bupati Luwu Timur umumkan kenaikan beasiswa menjadi Rp6 juta per tahun, berlaku mulai semester awal hingga akhir, dengan sanksi tegas bagi penerima yang melanggar aturan.

Makassar, 2 Mei 2025 - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, membuat pengumuman yang dinantikan banyak kalangan. Di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, Jumat lalu, beliau mengumumkan kenaikan signifikan besaran beasiswa bagi mahasiswa Luwu Timur. Kenaikan ini merupakan kabar gembira bagi para pelajar dan keluarga mereka di wilayah tersebut. Pengumuman ini menjawab pertanyaan banyak orang tentang peningkatan akses pendidikan yang lebih terjangkau di Luwu Timur.
Sebelumnya, beasiswa yang disediakan pemerintah daerah hanya sebesar Rp2 juta per semester atau Rp4 juta per tahun. Namun, mulai tahun ini, pemerintah daerah menaikkan besaran beasiswa tersebut menjadi Rp3 juta per semester, atau setara dengan Rp6 juta per tahun. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
"Insha Allah di tahun 2025 ini mudah-mudahan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta per semester atau Rp6 juta per tahunnya," ujar Irwan Bachri Syam di hadapan peserta upacara Hardiknas. Kenaikan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan bagi para mahasiswa dan mendorong mereka untuk menyelesaikan studi dengan lancar.
Beasiswa Menyeluruh dan Sanksi yang Tegas
Kenaikan beasiswa ini bukan hanya berlaku untuk semester 3 hingga 8, melainkan diberikan sejak mahasiswa memasuki perguruan tinggi hingga semester akhir. Pemerintah daerah juga berjanji untuk menyederhanakan persyaratan beasiswa agar lebih mudah diakses oleh masyarakat. "Dan persyaratan yang memberatkan masyarakat akan kami mudahkan untuk anak-anak kita semua,” tambah Bupati Irwan.
Namun, di balik kabar gembira ini, Bupati Irwan juga menegaskan adanya sanksi tegas bagi penerima beasiswa yang melanggar aturan moral dan hukum. Penerima beasiswa yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau menikah selama masa studi akan dikenai sanksi berupa penghentian bantuan dan pengembalian seluruh dana beasiswa yang telah diterima. "Jika anak kita yang mendapatkan beasiswa terlibat narkoba, bantuan tersebut akan diberhentikan dan semua bantuan harus dikembalikan sebanyak jumlah yang telah diterima. Dan juga jika ada anak-anak kita melakukan pernikahan semasa mengenyam pendidikannya,” jelasnya.
Kebijakan sanksi ini bertujuan untuk memastikan dana beasiswa digunakan secara bertanggung jawab dan untuk tujuan pendidikan semata. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan berintegritas.
Kartu Pintar: Bantuan Seragam Sekolah Gratis
Selain kenaikan beasiswa, Bupati Irwan juga mengumumkan peluncuran program Kartu Pintar. Program ini akan memberikan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta, setiap tahun ajaran baru. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pendidikan di semua jenjang.
Dengan adanya Kartu Pintar, diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan bagi orang tua siswa, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh anak-anak di Luwu Timur.
Semua program ini, baik kenaikan beasiswa maupun Kartu Pintar, merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Luwu Timur dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Irwan Bachri Syam menekankan bahwa semua upaya ini demi masa depan pendidikan anak-anak Luwu Timur agar mereka dapat menuntaskan pendidikan dengan baik dan lancar hingga selesai. "Semua ini dilakukan demi masa depan pendidikan anak-anak di Lutim agar mereka bisa menuntaskan pendidikan dengan baik dan lancar hingga selesai," tegasnya.
Dengan adanya peningkatan beasiswa dan program Kartu Pintar, diharapkan kualitas pendidikan di Luwu Timur akan semakin meningkat, dan generasi muda Luwu Timur dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan.