Kepala Atase Agama Kedubes Arab Saudi Jajaki Kerja Sama dengan UMI
Kepala Atase Agama Kedubes Arab Saudi bertemu pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar untuk membahas peluang kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dakwah, menandai awal hubungan yang lebih erat antara kedua belah pihak.

Makassar, 9 Mei 2024 - Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama, khususnya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dakwah. Pertemuan tersebut menandai langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih kuat antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, khususnya dengan UMI.
Dalam pertemuan tersebut, Syeikh Ahmed bin Essa menekankan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal untuk mempererat silaturahmi. Ia menjelaskan bahwa pertemuan lanjutan akan segera dilakukan untuk membahas potensi kerja sama yang lebih konkret. "Sejak awal, baik dalam perjalanan menuju ke sini maupun dalam berbagai diskusi sebelumnya, memang kedatangan kami kali ini sebagai kunjungan persaudaraan untuk mempererat silaturahmi antara kita semua," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pertemuan resmi yang membahas program dan bentuk kerja sama yang lebih spesifik akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pertemuan tersebut akan melibatkan delegasi dari Kedutaan Besar Arab Saudi dan perwakilan dari UMI. Lokasi pertemuan lanjutan direncanakan di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
Peluang Kerja Sama yang Menjanjikan
Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi menyoroti sejarah hubungan yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi. Banyak ulama besar Indonesia telah menimba ilmu dan mengamalkan syariat di Tanah Suci, termasuk tokoh-tokoh besar dari organisasi masyarakat Islam seperti Muhammadiyah dan NU. Hubungan yang erat ini, menurutnya, menjadi fondasi yang kokoh untuk memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan syariah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah.
Ia berharap kerja sama ini dapat menggemakan semangat perjuangan para ulama dan cendekiawan terdahulu. "Saya yakin, dengan niat yang tulus dan kerja sama yang baik, kita dapat bersama-sama menggemakan semangat ini sebagai bagian dari dokumentasi perjuangan para ulama dan cendekiawan yang telah mendahului kita," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Masrurah Mokhtar, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi UMI, yang terus fokus meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan dakwah. Prof. Masrurah juga meyakini bahwa kerja sama ini akan membawa keberkahan dan kebaikan bagi umat.
UMI sendiri berkomitmen untuk memperkuat sinergisitas dengan berbagai lembaga dalam meningkatkan kualitas pendidikan. "Harapan kami, kerja sama ini akan semakin memperkuat peran UMI sebagai lembaga pendidikan, pendekatan, dan dakwah," ucapnya.
Kerja Sama Tri Dharma Perguruan Tinggi
Pertemuan ini menandai langkah awal dari potensi kerja sama yang luas antara UMI dan Pemerintah Arab Saudi. Kerja sama tersebut berpotensi mencakup berbagai aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama dalam bidang dakwah juga menjadi fokus utama dalam pembahasan.
Kunjungan silaturahmi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi program pertukaran pelajar, dosen, dan peneliti antara UMI dan universitas-universitas di Arab Saudi. Selain itu, kerja sama dalam pengembangan kurikulum dan penelitian di bidang studi Islam juga menjadi peluang yang menjanjikan.
Dengan sejarah hubungan yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi, kerja sama ini diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan dakwah di Indonesia. UMI berharap kerja sama ini dapat menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pertemuan lanjutan yang akan diadakan di Jakarta akan lebih fokus pada detail teknis dan implementasi kerja sama yang telah disepakati. Kedua belah pihak optimistis bahwa kerja sama ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kedua negara.