Kepulauan Seribu Bangun Dua TPU Baru: Layani Warga dengan Fasilitas Representatif
Pemkab Kepulauan Seribu membangun dua Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru di Pulau Karya dan Pulau Tidung untuk meningkatkan pelayanan publik dan menyediakan fasilitas yang lebih representatif bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, berinisiatif meningkatkan pelayanan publik dengan membangun dua Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama di Pulau Karya dan Pulau Tidung pada tanggal 28 April 2025. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kepulauan Seribu akan fasilitas pemakaman yang lebih memadai.
Plt. Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menjelaskan bahwa pembangunan TPU ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan sarana dan prasarana yang representatif. Ia menekankan pentingnya pembangunan ini sebagai bentuk pelayanan nyata kepada masyarakat Kepulauan Seribu, mengingat telah lama tidak ada pembangunan TPU baru di wilayah tersebut. "Kami berharap pembangunan TPU ini bisa melibatkan masyarakat setempat, baik dalam tenaga kerja maupun masukan selama proses berlangsung," ujar Fadjar.
Proyek pembangunan ini menargetkan penyelesaian dalam waktu 180 hari kerja. TPU Pulau Karya, dengan luas area penataan 406,54 meter persegi, direncanakan rampung pada 25 Oktober 2025. Sementara itu, TPU Pulau Tidung juga ditargetkan selesai pada tanggal yang sama, dengan durasi pembangunan yang sama.
Pembangunan TPU Pulau Karya: Renovasi dan Modernisasi
Pembangunan TPU Pulau Karya memiliki makna khusus. Kepala Unit Kerja Teknisi (UKT) 2 Kabupaten Kepulauan Seribu, Sofyan, mengungkapkan bahwa TPU ini telah ada sejak wilayah Kepulauan Seribu masih berada di bawah administrasi Jakarta Utara. "Usianya sudah lebih dari tiga puluh tahun dan sekarang saatnya kita perbarui," kata Sofyan. Renovasi ini akan memberikan wajah baru dan fasilitas yang lebih layak bagi masyarakat.
Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan pelayanan pemakaman di Pulau Karya akan meningkat pesat. Proses pembangunan yang melibatkan masyarakat setempat juga diharapkan dapat menciptakan rasa kebersamaan dan partisipasi aktif warga dalam pembangunan daerahnya.
Proses renovasi dan pembangunan ini tidak hanya sekadar membangun tempat pemakaman, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya. Hal ini juga menunjukkan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kepulauan Seribu secara menyeluruh.
Pembangunan TPU ini juga diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang selama ini mungkin kesulitan mengakses fasilitas pemakaman yang memadai di Kepulauan Seribu.
TPU Pulau Tidung: Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Pembangunan TPU di Pulau Tidung juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan pelayanan publik di wilayah tersebut. Proyek ini memiliki durasi yang sama dengan pembangunan TPU Pulau Karya, yaitu 180 hari kerja. Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan masyarakat Pulau Tidung dapat mengakses fasilitas pemakaman yang lebih layak dan modern.
Sama halnya dengan pembangunan di Pulau Karya, partisipasi masyarakat setempat dalam pembangunan TPU Pulau Tidung juga sangat diharapkan. Hal ini akan memperkuat rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam pembangunan daerah.
Pembangunan kedua TPU ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Kepulauan Seribu, tanpa terkecuali. Dengan adanya fasilitas yang lebih representatif, diharapkan kualitas hidup masyarakat Kepulauan Seribu dapat terus meningkat.
Ke depannya, diharapkan pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor, termasuk sektor pemakaman, untuk memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Pembangunan TPU ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam mewujudkan hal tersebut.