Pasaman Bangun Dua Puskesmas Baru Rp9,3 Miliar: Permudah Akses Kesehatan Masyarakat
Pemkab Pasaman membangun dua puskesmas baru di Malampah dan Panti Selatan senilai Rp9,3 miliar dari APBD untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berinvestasi besar dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Pembangunan dua unit Puskesmas baru di Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Panti menelan biaya Rp9,3 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pasaman. Proyek ini diharapkan dapat memberikan akses kesehatan yang lebih mudah bagi warga, khususnya di daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Meningkatkan Akses Kesehatan di Pasaman
Bupati Pasaman, Sabar AS, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk akses terhadap pelayanan medis yang layak. "Pembangunannya akan dilakukan tahun ini," kata Bupati Sabar saat diwawancarai di Simpang Empat. Dua Puskesmas yang dibangun adalah Puskesmas Malampah di Kecamatan Tigo Nagari dan Puskesmas Panti Selatan di Kecamatan Panti. Pembangunan ini menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan fasilitas kesehatan yang lebih dekat dan mudah diakses.
Pembangunan fasilitas kesehatan ini juga melengkapi program pro-rakyat lainnya di bidang kesehatan yang sudah berjalan di Pasaman, seperti program berobat gratis. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Pemkab Pasaman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui akses kesehatan yang lebih baik.
Rincian Anggaran dan Persiapan Pembangunan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putra, merinci anggaran pembangunan masing-masing Puskesmas. Puskesmas Malampah mendapatkan alokasi sebesar Rp4.761.000.000, sementara Puskesmas Panti Selatan juga mendapat alokasi yang sama, yaitu Rp4.761.000.000. Lokasi dan lahan pembangunan sudah disiapkan, dan survei kelayakan lapangan telah dilakukan. Pembangunan ditargetkan akan dimulai tahun ini.
Persiapan pembangunan sudah matang. Lokasi dan tanah pembangunan sudah disiapkan, dan survei lapangan tentang kelayakan lokasi telah dilakukan. Pembangunan dijadwalkan akan segera dimulai dalam tahun ini, memastikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Respon Positif dari Masyarakat
Wali Nagari (Kepala Desa) Panti Selatan, Didi Al Amin, menyambut baik pembangunan Puskesmas baru ini. Ia mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat Panti Selatan menghadapi kesulitan akses kesehatan karena jarak yang jauh ke Puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Pegang Baru, yang berjarak sekitar 12 kilometer. Hal ini tentu memakan waktu dan biaya yang cukup besar bagi masyarakat.
Didi Al Amin juga menyebutkan jumlah penduduk Nagari Panti Selatan yang cukup besar, hampir menyamai jumlah penduduk salah satu kecamatan di Kabupaten Pasaman, yaitu sekitar 13.503 jiwa. Pendirian Puskesmas baru ini menjadi solusi yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kendala akses kesehatan di daerah tersebut. Pemerintah Nagari telah menyiapkan lahan seluas 7.600 meter persegi yang sudah bersertifikat untuk pembangunan Puskesmas.
Kesimpulan
Pembangunan dua Puskesmas baru di Pasaman merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Investasi sebesar Rp9,3 miliar ini menunjukkan komitmen Pemkab Pasaman dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya. Dengan adanya Puskesmas baru ini, diharapkan masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.