Kericuhan di Wamena: Enam Luka, Tujuh Mobil Rusak, Satu Truk Polisi Dibakar
Kericuhan terjadi di Wamena saat acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, mengakibatkan enam orang luka, tujuh mobil rusak, dan satu truk polisi dibakar; polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Kericuhan yang terjadi di Wamena, Jayawijaya, pada Sabtu sore (15/3) telah mengakibatkan enam orang luka-luka, tujuh mobil rusak, dan satu unit truk milik Polres Jayawijaya dibakar. Insiden ini terjadi di lapangan sepak bola Kama, Jalan J.B. Wenas, Wamena, saat acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kericuhan tersebut, yang diduga berawal dari aksi saling serang antar kelompok massa yang dipicu oleh pengaruh minuman beralkohol.
Dari enam korban luka, tiga di antaranya merupakan anggota Polres Jayawijaya yang bertugas mengamankan acara tersebut. Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, menjelaskan kronologi kejadian. Ia menyatakan bahwa kericuhan bermula ketika sekelompok orang yang diduga di bawah pengaruh minuman beralkohol memasuki lokasi bakar batu, lalu terjadi aksi saling lempar batu dan kayu.
"Tiba-tiba terjadi aksi pelemparan batu dan kayu dari arah areal bakar batu ke arah tengah panggung hingga terjadi aksi saling membalas," ungkap AKBP Heri Wibowo saat dihubungi dari Jayapura. Polisi dan Brimob yang berupaya menghalau massa justru menjadi sasaran serangan balik, yang semakin brutal dengan melakukan pembakaran dan perusakan kendaraan di sekitar lokasi kejadian.
Kronologi Kericuhan dan Upaya Penanganan
Kericuhan di Wamena berawal dari aksi saling serang antar kelompok massa yang hadir di acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya. Pelemparan batu dan kayu terjadi di lapangan sepak bola Kama, Jalan J.B. Wenas. Diduga, permasalahan dipicu oleh sekelompok orang yang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol dan memasuki lokasi bakar batu.
Situasi semakin tidak terkendali ketika massa yang semakin banyak dan brutal melakukan pembakaran dan perusakan terhadap sejumlah kendaraan, termasuk satu unit truk milik Polres Jayawijaya. Polisi dan Brimob yang berusaha meredakan kericuhan justru menjadi sasaran serangan balik.
Untuk meredam kericuhan, Polres Jayawijaya dibantu oleh Brimob dan TNI. Setelah kericuhan berhasil diredam, patroli dan penyekatan dilakukan di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi aksi susulan dan mencegah masuknya massa ke dalam kota.
Dampak Kericuhan dan Investigasi Kepolisian
Akibat kericuhan tersebut, enam orang mengalami luka-luka, tujuh mobil mengalami kerusakan, dan satu unit truk milik Polres Jayawijaya dibakar. Tiga dari enam korban luka merupakan anggota Polres Jayawijaya yang sedang bertugas mengamankan acara tersebut. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kericuhan dan mengidentifikasi pelaku.
Polres Jayawijaya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku. Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah Wamena untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah-langkah antisipasi telah dilakukan untuk mencegah eskalasi kericuhan lebih lanjut. Patroli dan penyekatan di sejumlah titik strategis di Wamena dan sekitarnya terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Kesimpulan
Kejadian kericuhan di Wamena ini menjadi sorotan dan polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. Langkah-langkah preventif juga akan ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Semoga situasi keamanan di Wamena dapat segera pulih dan kembali kondusif.