Kerja Sama Lintas Sektor: Kunci Kemajuan Kabupaten Lampung Selatan
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, tekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat untuk pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor sebagai kunci utama kemajuan daerah. Pernyataan ini disampaikan saat beliau membuka kegiatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 di Aula Rimau kantor Bappeda, Kamis (20/3). Kegiatan tersebut membahas strategi pembangunan Kabupaten Lampung Selatan ke depan, melibatkan berbagai pihak dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Egi menjelaskan bahwa pembangunan yang efektif membutuhkan sinkronisasi yang kuat antara perencanaan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Beliau menegaskan komitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat demi kemajuan Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini penting untuk memastikan program dan kebijakan pemerintah daerah selaras dengan skala nasional, sehingga potensi daerah dapat dioptimalkan.
Lebih lanjut, Bupati Egi memaparkan tema pembangunan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2026, yaitu "Penguatan fondasi transformasi untuk pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan." Tema ini sejalan dengan tiga bidang utama pembangunan nasional: Ketahanan Pangan, Hilirisasi, dan Ketahanan Energi. Dengan fokus pada ketiga pilar ini, diharapkan pembangunan di Lampung Selatan dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Potensi Pariwisata Lampung Selatan
Bupati Egi melihat potensi besar Kabupaten Lampung Selatan untuk menjadi daerah maju, terutama di sektor pariwisata. Letak geografis yang strategis menjadi keunggulan utama. "Lampung Selatan memiliki lokasi strategis untuk dikunjungi, kita punya berbagai akses melalui jalur darat melalui jalan tol, jalur laut melalui Pelabuhan Bakauheni, maupun jalur udara melalui Bandara Radin Intan II," ucapnya. Aksesibilitas yang mudah ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Lebih rinci, Bupati Egi menjelaskan kekayaan alam Lampung Selatan yang meliputi pegunungan dan pantai, serta kekayaan budaya lokal, menjadi modal utama pengembangan sektor pariwisata. Pemerintah daerah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha dan investor, untuk mengembangkan potensi wisata ini secara berkelanjutan dan terintegrasi.
Kerja sama dengan sektor swasta sangat penting untuk mengoptimalkan potensi pariwisata. Investasi dan keahlian dari sektor swasta dibutuhkan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan, dan mempromosikan destinasi wisata Lampung Selatan secara efektif. Dengan demikian, sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah.
Bupati Egi juga menekankan pentingnya pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini meliputi pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan pengembangan produk wisata yang bernilai tambah. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, diharapkan sektor pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi yang merata dan berdampak positif bagi masyarakat Lampung Selatan.
Sinkronisasi Program Pembangunan
Salah satu poin penting yang dibahas dalam RKPD dan Forum Konsultasi Publik adalah sinkronisasi program pembangunan. Bupati Egi menegaskan pentingnya keselarasan program pemerintah daerah dengan program pemerintah pusat. Hal ini bertujuan untuk menghindari duplikasi program dan memastikan efisiensi penggunaan anggaran. Sinkronisasi yang baik juga akan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah.
Untuk mencapai sinkronisasi yang optimal, pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dan berdialog dengan pemerintah pusat. Hal ini meliputi penyampaian usulan program, perencanaan anggaran, dan evaluasi kinerja. Dengan komunikasi yang efektif, diharapkan program pembangunan di Lampung Selatan dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal.
Selain itu, sinkronisasi program juga penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan. Dengan adanya keselarasan program antar periode pemerintahan, pembangunan daerah dapat berjalan secara berkelanjutan dan terarah. Hal ini akan mencegah terjadinya stagnasi pembangunan dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung sinkronisasi program, pemerintah daerah juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini meliputi masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan program pembangunan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan lebih efektif dalam mencapai tujuan.
Kesimpulannya, kerja sama lintas sektor dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat menjadi kunci utama dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Lampung Selatan. Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang terarah, Kabupaten Lampung Selatan diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.