Ketan Susu Barito: Sukses UMKM Berkat Revitalisasi dan JakPreneur
Ketan Susu Barito di kawasan Barito, Jakarta Selatan, sukses besar berkat revitalisasi lokasi usaha dan program JakPreneur, membuktikan dampak positif dukungan pemerintah terhadap UMKM.

Sukses besar diraih Ketan Susu Barito, UMKM kuliner di Jakarta Selatan. Berlokasi strategis di Taman Barito, dekat transportasi publik, usaha ini menarik perhatian banyak pembeli. Keberhasilannya tak lepas dari revitalisasi lokasi usaha dan program JakPreneur yang digagas pemerintah.
Jalan Barito, yang tampak lengang di siang hari, berubah meriah di malam hari. Di Lokasi Sementara (Loksem) JS-30, terdapat 34 pedagang, termasuk Ketan Susu Barito. Setiap hari, puluhan orang rela mengantre untuk menikmati kelezatan ketan susu dengan berbagai topping, mulai dari susu kental manis, meses cokelat, hingga durian. Rasa gurih dan manisnya yang pas, cocok dinikmati malam hari, ditemani kopi atau teh.
Farel Ichramsyah, pemilik Ketan Susu Barito, mengakui manfaat revitalisasi JS-30 oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Ia memulai bisnisnya pada 2023 setelah bergabung dengan program JakPreneur. Lokasi strategis dan konsistensi rasa menjadi kunci kesuksesannya. Dalam sehari, ia mampu menjual 500-700 porsi dengan harga Rp10.000 hingga Rp25.000, menghasilkan omzet bulanan hingga Rp250 juta.
Usaha ini juga membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Farel mengapresiasi dukungan pemerintah, termasuk retribusi yang menurutnya masih terjangkau (Rp5.000/hari atau Rp150.000/bulan, berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 835 Tahun 2024). Ia berencana berekspansi hingga ke Bandung.
Dukungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan
Revitalisasi Loksem JS-30 dimulai pertengahan Oktober 2022 dan rampung Januari 2023. Sudin PPKUKM Jakarta Selatan memastikan pedagang merasakan dampak positif revitalisasi, termasuk pelatihan dan pendampingan lewat JakPreneur. Fasilitas ditingkatkan untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung, termasuk kebersihan dan estetika lokasi. Tujuannya, meningkatkan daya tarik dan omzet pedagang.
Revitalisasi tiga Loksem di Pasar Hewan Jalan Barito Raya menelan anggaran lebih dari Rp3 miliar (JS 25: Rp1,6 miliar; JS 26: Rp882 juta; JS 30: Rp642 juta). Pedagang didorong menjaga fasilitas dan estetika lokasi. Sudin PPKUKM juga menyelenggarakan pelatihan Wirausaha Industri Baru (WIUB) bagi 1600 peserta JakPreneur (800 kuliner, 400 fesyen, 400 kerajinan), meliputi pelatihan dasar, pendampingan pemasaran dan permodalan, hingga bantuan alat masak.
Revitalisasi Loksem JS-30 bukan hanya mempercantik kota, tetapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. Sukses Ketan Susu Barito menjadi bukti nyata dampak positif kolaborasi antara pemerintah dan UMKM.