UMKM Babel, Duo Ayu Sehati, Sukses Tembus Pasar Nasional Lewat Keripik Ikan SIKOK
Produk UMKM Bangka Belitung, SIKOK, berhasil menembus 2.000 gerai Indomaret di Jabodetabek, membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk bersaing di pasar nasional.

UMKM Duo Ayu Sehati asal Bangka Belitung (Babel) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan produk keripik ikannya, SIKOK, yang kini telah tersedia di 2.000 gerai Indomaret di Jabodetabek. Prestasi ini diraih setelah melalui proses panjang yang melibatkan kerja keras, strategi pemasaran tepat, dan dukungan pemerintah daerah. Keberhasilan ini menjawab pertanyaan Apa (produk keripik ikan SIKOK), Siapa (UMKM Duo Ayu Sehati), Di mana (Jabodetabek dan potensial seluruh Indonesia), Kapan (setelah mengikuti INA Buyer Mei 2023), Mengapa (karena kualitas dan strategi pemasaran), dan Bagaimana (melalui kemitraan dengan Indomaret).
Produk SIKOK, yang merupakan singkatan dari Sajian Ikan Khas Orang Keluarga, menawarkan berbagai varian keripik ikan dengan cita rasa unik khas Bangka Belitung. Awalnya hanya dipasarkan secara lokal, SIKOK kini telah berhasil menembus pasar ritel modern terbesar di Indonesia. Ini merupakan bukti nyata bahwa produk UMKM lokal mampu bersaing dengan produk-produk nasional lainnya, bahkan berpotensi untuk go internasional.
Keberhasilan Duo Ayu Sehati tidak hanya memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga berdampak luas bagi perekonomian Babel. Hal ini membuka peluang bagi UMKM lainnya di Babel untuk mengikuti jejak kesuksesan tersebut dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Sukses Duo Ayu Sehati: Dari Pasar Lokal hingga Ritel Modern
Berdiri di bawah kepemimpinan John Yang, Duo Ayu Sehati awalnya memasarkan SIKOK melalui pasar tradisional dan toko oleh-oleh di Bangka Belitung. Namun, dengan strategi pemasaran yang tepat dan kualitas produk yang terjaga, SIKOK mulai dikenal lebih luas. Keikutsertaan dalam INA Buyer di Jakarta pada Mei 2023 menjadi momen penting yang membuka jalan bagi kolaborasi dengan Indomaret.
Dalam acara tersebut, Duo Ayu Sehati melakukan business matching dengan berbagai pembeli potensial, termasuk Indomaret. Tim Indomaret tertarik dengan kualitas dan kemasan SIKOK yang menarik. Proses selanjutnya melibatkan beberapa kali pertemuan untuk memastikan konsistensi kualitas produk, kapasitas produksi, dan kelengkapan izin usaha.
Indomaret memastikan UMKM benar-benar siap memasok dalam skala besar tanpa mengorbankan kualitas. Setelah melalui proses yang ketat, akhirnya Duo Ayu Sehati mendapatkan kontrak untuk memasok SIKOK ke 2.000 gerai Indomaret di Jabodetabek. Jika penjualan memuaskan, kerja sama ini akan diperluas hingga 7.000 gerai di seluruh Indonesia.
Kesuksesan ini juga menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi UMKM untuk naik kelas.
Peran Pemerintah dalam Mendukung UMKM Babel
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, khususnya Dinas Koperasi dan UKM (KUKM), berperan aktif dalam memfasilitasi UMKM Babel, termasuk Duo Ayu Sehati. Mereka menyediakan berbagai pelatihan dan pendampingan, seperti pelatihan peningkatan kualitas produk, pendampingan legalitas, dan bantuan permodalan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi partisipasi UMKM dalam berbagai pameran nasional, seperti INA Buyer, Pekan Raya Jakarta, dan Bangka Belitung Trade Expo. Hal ini bertujuan untuk mempertemukan UMKM dengan pembeli besar dan memperluas akses pasar. Kepala Bidang Pengembangan UKM Babel, Muslim El Hakim Kurniawan, menekankan pentingnya event semacam ini sebagai jembatan bagi UMKM untuk menembus pasar nasional.
Plt Kepala Dinas KUKM Babel, Ahmad Yani, menyatakan komitmen pemerintah untuk terus mendukung dan membantu UMKM Babel agar siap naik kelas. Mereka berupaya meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar dan menjaga konsistensi kualitas produk.
Dukungan pemerintah ini sangat krusial, terutama dalam membantu UMKM mengatasi tantangan dalam hal skalabilitas dan memenuhi permintaan dalam jumlah besar dengan kualitas yang seragam.
Dampak Ekonomi dan Harapan ke Depan
Keberhasilan SIKOK menembus pasar nasional memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian Babel. Tidak hanya menguntungkan Duo Ayu Sehati, tetapi juga berdampak pada nelayan lokal sebagai pemasok bahan baku, industri kemasan, distributor, dan logistik, serta menciptakan lapangan kerja baru. Muslim El Hakim menjelaskan bahwa peningkatan produksi akan menggerakkan seluruh rantai nilai, menciptakan efek berantai positif bagi perekonomian daerah.
Keberhasilan ini juga menginspirasi UMKM lain di Babel untuk meningkatkan kualitas dan strategi pemasaran mereka. Jika SIKOK sukses di pasar nasional, langkah selanjutnya adalah go internasional, dengan beberapa negara potensial seperti Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah menjadi target pasar. Keberhasilan Duo Ayu Sehati menjadi bukti nyata bahwa produk UMKM Babel mampu bersaing di tingkat nasional dan memiliki potensi untuk berkembang lebih besar lagi.
Dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas produk serta strategi pemasaran yang tepat, diharapkan semakin banyak UMKM Babel yang mampu mengikuti jejak Duo Ayu Sehati dan berkontribusi pada perekonomian daerah.