Keripik Cumi Bangka: UMKM Desa Merawang Go Internasional, Tembus Pasar Eropa dan Amerika!
UMKM Keripik Cumi Nina dari Desa Merawang, Bangka Belitung, sukses menembus pasar internasional, hingga Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Keripik cumi, produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menembus pasar internasional. Keberhasilan ini menandai langkah signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat, dengan produknya kini telah dipasarkan di Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Pangkalpinang, Sucianto, pada Selasa, 25 Februari 2024.
Sucianto menjelaskan bahwa Bea Cukai Pangkalpinang berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran produk UMKM ini. Mereka memberikan asistensi dan pendampingan kepada pelaku usaha, membantu dalam pengurusan perizinan ekspor, dan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak UMKM Bangka Belitung untuk melebarkan sayap ke pasar global.
"Alhamdulillah, keripik cumi khas Bangka telah dipasarkan di Belanda, Prancis dan Amerika Serikat," kata Sucianto. Ia menambahkan bahwa dukungan Bea Cukai bertujuan untuk membantu UMKM seperti Keripik Cumi Nina mengembangkan bisnisnya dan membawa produk lokal Bangka Belitung ke kancah internasional. Dengan kualitas terbaik dan cita rasa otentik, diharapkan keripik cumi ini dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.
UMKM Lokal Berjaya di Kancah Internasional
Bu Nina, pemilik Keripik Cumi Nina, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Sejak memulai usaha pada tahun 2009, ia telah fokus mengembangkan pasar lokal. Kini, usahanya telah berkembang pesat hingga mampu menembus pasar internasional. Meskipun masih melalui perantara, Keripik Cumi Nina telah mengirimkan produknya ke beberapa negara, termasuk Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat.
Bu Nina menjelaskan proses panjang yang dilalui untuk mencapai kesuksesan ini. "Sejak pertama kali dirintis pada 2009, produk yang terbuat dari cumi asli Bangka Belitung ini telah mengembangkan pasar lokal dan kini mulai berupaya menjangkau pasar global," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa respons positif dari calon pembeli di luar negeri memberikan harapan besar bagi keberlanjutan usaha dan pengembangan produknya.
Keberhasilan Keripik Cumi Nina membuktikan potensi besar UMKM Bangka Belitung dalam bersaing di pasar global. Kualitas produk dan cita rasa yang otentik menjadi kunci utama dalam menarik minat konsumen internasional. Hal ini juga menunjukkan pentingnya dukungan pemerintah dan lembaga terkait dalam membina dan mengembangkan UMKM agar mampu meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Meskipun masih dalam tahap awal ekspansi ke pasar internasional, keberhasilan Keripik Cumi Nina menjadi contoh inspiratif bagi UMKM lainnya di Indonesia. Dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu berkiprah di pasar global dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Strategi Pemasaran dan Kualitas Produk
Keberhasilan Keripik Cumi Nina menembus pasar internasional tidak terlepas dari strategi pemasaran yang tepat dan kualitas produk yang terjaga. Bu Nina kemungkinan besar telah melakukan riset pasar yang matang untuk memahami preferensi konsumen di negara tujuan ekspor. Selain itu, kualitas bahan baku dan proses produksi yang higienis juga menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas produk.
Bea Cukai Pangkalpinang juga berperan penting dalam memberikan asistensi dan pendampingan kepada Bu Nina, termasuk dalam hal pengurusan perizinan ekspor. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Ke depan, diharapkan lebih banyak UMKM di Bangka Belitung dan seluruh Indonesia dapat mengikuti jejak Keripik Cumi Nina. Dengan inovasi, kualitas produk yang terjaga, dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dan meningkatkan perekonomian nasional.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional. Dengan dukungan pemerintah dan pengembangan kapasitas UMKM, diharapkan lebih banyak produk lokal Indonesia dapat menembus pasar global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
UMKM Keripik Cumi Nina telah membuktikan bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk. Dukungan pemerintah dan lembaga terkait sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia.