Bea Cukai Pangkalpinang Dorong UMKM Bangka Ekspor Daun Ketapang ke AS
Bea Cukai Pangkalpinang membantu UMKM Central Charcoal Babelindo Bangka ekspor 15.120 bungkus daun ketapang ke Amerika Serikat, membuka peluang pasar internasional bagi produk lokal Bangka Belitung.
Bea Cukai Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berhasil membantu UMKM Bangka mengekspor 15.120 bungkus daun ketapang ke Amerika Serikat (AS). Ekspor ini menandai komitmen nyata Bea Cukai dalam mendukung pemasaran produk lokal di pasar global. Keberhasilan ini diraih berkat kerja sama dan asistensi langsung dari Bea Cukai Pangkalpinang kepada UMKM Central Charcoal Babelindo Bangka.
Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Mochammad Munif, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung UMKM lokal menembus pasar ekspor. Pendampingan diberikan langsung, meliputi proses kepabeanan untuk memastikan kelancaran pengiriman 15.120 bungkus daun ketapang dalam 315 dus ke AS. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Bangka Belitung dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar.
Munif juga menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga, termasuk Bea Cukai, Dinas Koperasi dan UKM, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, serta Kantor Pos. Koordinasi yang kuat ini menjadi kunci keberhasilan ekspor dan memperkuat daya saing produk UMKM lokal di pasar internasional. Dukungan lintas sektor ini akan berkelanjutan untuk pengembangan dan keberlanjutan UMKM Babel di pasar global.
UMKM Bangka Tembus Pasar Internasional Lewat Daun Ketapang
Daun ketapang, yang dikenal bermanfaat dalam budidaya ikan dan udang karena kemampuannya menjaga kualitas air, semakin diminati pasar internasional. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan ekspor tersebut. Kualitas dan manfaat daun ketapang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar internasional, membuka peluang besar bagi UMKM Bangka Belitung untuk berkembang.
Dukungan Bea Cukai Pangkalpinang tidak hanya sebatas pada proses kepabeanan. Asistensi dan pendampingan yang diberikan secara langsung kepada UMKM Central Charcoal Babelindo Bangka menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan UMKM lokal. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi UMKM lain di Bangka Belitung untuk berani melangkah ke pasar internasional.
Keberhasilan ekspor ini juga menunjukkan potensi besar produk-produk lokal Bangka Belitung di pasar global. Dengan dukungan dan koordinasi yang baik antar lembaga, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat mengikuti jejak Central Charcoal Babelindo Bangka dalam menembus pasar internasional.
Ekspansi Pasar Global: Lebih dari Daun Ketapang
Lukman, pemilik UMKM Central Charcoal Babelindo Bangka, mengungkapkan antusiasmenya atas respons positif dari pasar internasional. Tidak hanya daun ketapang, ia juga telah mengirimkan sampel produk lain, seperti teh daun ketapang, bambu, akar, dan cangkang bunga karet ke Jerman melalui Kantor Pos Pangkalpinang. Langkah ini menunjukkan minat yang terus berkembang terhadap produk-produk lokal Bangka Belitung di pasar global.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bea Cukai Pangkalpinang, sangat berarti bagi keberhasilan Central Charcoal Babelindo Bangka. Asistensi yang diberikan membantu kelancaran proses ekspor dan meningkatkan kepercayaan diri UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lain untuk berani berinovasi dan mengeksplorasi pasar internasional.
Keberhasilan ekspor ini juga membuktikan bahwa produk-produk lokal Indonesia memiliki potensi yang besar di pasar internasional. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan semakin banyak UMKM Indonesia yang dapat menembus pasar global dan meningkatkan perekonomian nasional.
Ekspor daun ketapang ke AS ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan dukungan yang tepat, UMKM lokal dapat bersaing di pasar internasional. Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak lagi produk-produk UMKM Bangka Belitung yang dapat menembus pasar global dan meningkatkan perekonomian daerah.
Langkah-langkah yang dilakukan Bea Cukai Pangkalpinang patut diapresiasi sebagai bentuk dukungan nyata bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi UMKM lain di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya agar mampu bersaing di pasar internasional.
