Ketua MPR Dukung UMKM Tegal: Warteg Jadi Pilar Ekonomi Nasional
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendorong kepala daerah Tegal untuk mendukung UMKM, menyebut warteg sebagai kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyerukan dukungan penuh bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota dan Kabupaten Tegal. Hal ini disampaikannya dalam acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) se-Jabodetabek di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (27/4).
Muzani menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam membantu UMKM Tegal agar masyarakatnya tidak hanya menggantungkan hidup pada sektor pertanian atau menjadi pekerja formal. "Saya minta kepada bupati dan walikota untuk memperhatikan dan membantu UMKM," ujarnya, berharap agar UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Tegal.
Pernyataan ini disampaikan berdasarkan pengamatan Muzani terhadap potensi UMKM di Tegal yang dinilai sangat besar dan sejalan dengan karakteristik masyarakatnya yang mandiri dan ulet. Beliau optimistis UMKM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tegal, bahkan hingga mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka.
UMKM Tegal: Pilar Ketahanan Ekonomi
Muzani menyorot keunggulan UMKM Tegal yang didorong oleh kemandirian dan jiwa kewirausahaan masyarakatnya. "Di Tegal, yang unggul adalah UMKM karena orangnya mandiri, orangnya ulet, orangnya maunya merdeka," katanya. Hal ini, menurutnya, menjadikan UMKM Tegal sebagai sektor ekonomi yang menonjol.
Lebih lanjut, Muzani juga memberikan contoh sukses Warteg (Warung Tegal) yang tersebar luas di Jakarta dan sekitarnya. Beliau menyebut Warteg sebagai salah satu penopang perekonomian Jakarta, menyediakan makanan terjangkau bagi masyarakat luas.
"Itu sebabnya Jakarta orangnya perutnya kenyang, badannya sehat, pikirannya waras, angger mangane telat (kalau makannya telat), regane larang (harganya mahal), orang Jakarta mungkin produktivitasnya terganggu," tutur Muzani, menekankan peran penting Warteg dalam menjaga produktivitas masyarakat Jakarta.
Menurut Muzani, keberhasilan Warteg menjadi bukti nyata kontribusi masyarakat Tegal bagi perekonomian nasional. Keberadaan Warteg yang terjangkau dan menyajikan masakan tradisional menjadi daya tarik tersendiri.
Kuliner Tegal: Potensi Ekonomi yang Menjanjikan
Ketua MPR ini juga menyoroti kuliner Tegal sebagai potensi ekonomi yang besar. Ia memuji perkembangan Warteg di Jakarta yang semakin maju dan diterima dengan baik oleh masyarakat, tetap mempertahankan harga terjangkau dan cita rasa masakan tradisional Tegal.
"Di Jakarta, Tegal tetap mengukuhkan dirinya sebagai daerah yang berbasis pada warteg. Warteg sekarang ini sudah menjamur, bagus, dan bisa diterima dengan baik, harganya tetap terjangkau, sajian yang disajikan adalah masakan-masakan tradisional Tegal," puji Muzani.
Acara Halal Bihalal tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Tegal, termasuk Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Wakil Menteri Sekretaris Negara, Komisioner KPAI, dan para kepala daerah Tegal dan sekitarnya, serta tokoh-tokoh masyarakat Tegal.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat kewirausahaan masyarakatnya, UMKM Tegal diyakini akan semakin berkembang dan berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberadaan Warteg sebagai contoh nyata keberhasilan UMKM Tegal, menjadi inspirasi bagi pengembangan UMKM lainnya di Indonesia.