KKP Bangun Dermaga Apung: Permudah Akses Pesisir dan Dongkrak Ekonomi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun dermaga apung di berbagai lokasi untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat pesisir, menunjang perekonomian, dan mengembangkan sektor pariwisata.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang gencar membangun dermaga apung di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata. Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen KKP dalam pemerataan pembangunan di Indonesia.
Sejak 2015, KKP telah membangun 32 dermaga apung di berbagai lokasi. Pada tahun 2024, pembangunan difokuskan di tiga lokasi strategis: Kabupaten Banggai Laut (Sulawesi Tengah), Kabupaten Sumbawa (NTB), dan Kabupaten Kepulauan Aru (Maluku). Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Victor Gustaaf Manoppo, menyatakan bahwa pembangunan ini menjawab kebutuhan infrastruktur dasar di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Pembangunan dermaga apung tidak hanya meningkatkan konektivitas antar pulau, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat dan sektor kelautan dan perikanan. Hal ini sejalan dengan upaya memperkuat interaksi ekonomi antar wilayah. Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Muhammad Yusuf, memberikan beberapa contoh konkret dampak positif pembangunan ini.
Di Desa Mbuang-Mbuang (Kabupaten Banggai Laut), dermaga apung modern dengan coastway beton, jembatan, dan platform apung luas, mendukung akses transportasi laut dan distribusi kebutuhan pokok, serta pengembangan wisata lokal. Sementara di Desa Labuhan Jambu (Kabupaten Sumbawa), dermaga apung menunjang pariwisata Taman Wisata Hiu Paus, menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Di Desa Jerwatu (Kabupaten Kepulauan Aru), dermaga apung yang dibangun mendukung aktivitas nelayan dan distribusi hasil perikanan. Ketiga proyek ini menunjukkan komitmen KKP dalam mengatasi tantangan aksesibilitas di wilayah dengan kondisi pasang surut yang tinggi.
Menurut Yusuf, pembangunan dermaga apung merupakan solusi tepat untuk meningkatkan aksesibilitas di wilayah pesisir. Ini tidak hanya mendukung kegiatan ekonomi, tetapi juga memperkuat interaksi sosial dan budaya masyarakat. Lebih lanjut, pembangunan ini selaras dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menekankan pemerataan pembangunan dan pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan.
KKP berharap dermaga apung ini menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan konektivitas dan aksesibilitas meningkat, sehingga mendorong perkembangan ekonomi lokal dan pariwisata, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.