Kepri Bangun Dua Dermaga Apung di Anambas dan Lingga Tahun 2025
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan membangun dua dermaga apung HDPE di Anambas dan Lingga pada tahun 2025 dengan total biaya sekitar Rp6 miliar, guna meningkatkan akses transportasi laut dan perekonomian masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana membangun dua dermaga apung berbahan High Density Polyethylene (HDPE) pada tahun 2025. Lokasi pembangunannya telah ditentukan, yaitu di Pelabuhan Palmatak, Kabupaten Anambas, dan Pelabuhan Jagoh, Kabupaten Lingga. Proyek ini diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, pada Selasa lalu di Tanjungpinang.
Pembangunan dermaga apung ini dianggarkan melalui APBD Provinsi Kepri tahun 2025. Biaya yang dibutuhkan untuk setiap dermaga diperkirakan mencapai Rp3 miliar. Saat ini, proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang dan diperkirakan akan segera dimulai pembangunannya. Dermaga apung sendiri merupakan struktur ponton yang mengambang di air dan berfungsi sebagai tempat bersandar kapal.
Junaidi menekankan pentingnya dermaga apung bagi masyarakat di Kepri, khususnya Anambas dan Lingga. Dermaga ini akan meningkatkan akses transportasi laut antar pulau, mempermudah mobilitas orang, barang, dan kapal. Secara tidak langsung, diharapkan dapat mendorong daya saing antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Ia menyebut proyek ini sebagai program prioritas Pemprov Kepri untuk mempermudah akses antar pulau.
Langkah ini sejalan dengan upaya Pemprov Kepri dalam meningkatkan konektivitas di wilayah kepulauan. Sepanjang tahun 2024, Pemprov Kepri telah membangun sejumlah dermaga apung HDPE di berbagai wilayah, termasuk Pantai Indah Kijang (Bintan), Pulau Penyengat (Tanjungpinang), Sedanau (Natuna), Tambelan, Tanjung Uban, dan Tarempa. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kepri dalam meningkatkan infrastruktur laut mengingat 96 persen wilayah Kepri merupakan lautan.
Dengan kondisi geografis Kepri yang sebagian besar berupa lautan, akses laut yang memadai menjadi sangat penting. Baik infrastruktur pelabuhan maupun armada kapal harus terus ditingkatkan untuk menunjang mobilitas dan perekonomian masyarakat. Junaidi berharap dermaga apung HDPE ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan dirawat dengan baik agar dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.