Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Keracunan Massal Pasca Konsumsi MBG di Cianjur: Sekda Jabar Segera Koordinasi
Keracunan Massal Pasca Konsumsi MBG di Cianjur: Sekda Jabar Segera Koordinasi

Sekretaris Daerah Jawa Barat segera melakukan koordinasi dan pengecekan terkait keracunan massal di Cianjur setelah ratusan siswa dan warga mengalami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) dan makanan hajatan.

#planetantara
KLB di Cianjur: 176 Orang Keracunan Usai Konsumsi MBG dan Hidangan Hajatan
KLB di Cianjur: 176 Orang Keracunan Usai Konsumsi MBG dan Hidangan Hajatan

Dinas Kesehatan Cianjur menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah 176 orang, termasuk puluhan siswa, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) dan hidangan hajatan.

#planetantara
41 Saksi Diperiksa Kasus Keracunan Massal Ponorogo
41 Saksi Diperiksa Kasus Keracunan Massal Ponorogo

Kepolisian Resor Ponorogo telah memeriksa 41 saksi terkait kasus keracunan massal yang menyebabkan 46 warga Desa Bondrang dan 22 santri di Desa Belang keracunan, satu korban meninggal.

Sumber Antara
Misteri Keracunan Massal di Ponorogo: Polisi Tunggu Hasil Lab
Misteri Keracunan Massal di Ponorogo: Polisi Tunggu Hasil Lab

Kasus keracunan massal di Sawoo, Ponorogo, menewaskan satu orang dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit; polisi masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan untuk mengetahui penyebabnya.

konten ai
Keracunan Massal di Ponorogo: Satu Meninggal, Puluhan Dirawat
Keracunan Massal di Ponorogo: Satu Meninggal, Puluhan Dirawat

Keracunan massal usai acara selamatan di Ponorogo menyebabkan satu korban meninggal dan puluhan lainnya dirawat di puskesmas, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

konten ai
56 Warga Bima Keracunan Massal Usai Makan Hajatan
56 Warga Bima Keracunan Massal Usai Makan Hajatan

Sebanyak 56 warga di tiga desa di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan di acara hajatan tujuh bulanan pada Minggu, 26 Januari 2024.

keracunan massal