Keracunan Massal di Ponorogo: Satu Meninggal, Puluhan Dirawat
Keracunan massal usai acara selamatan di Ponorogo menyebabkan satu korban meninggal dan puluhan lainnya dirawat di puskesmas, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
![Keracunan Massal di Ponorogo: Satu Meninggal, Puluhan Dirawat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/220041.293-keracunan-massal-di-ponorogo-satu-meninggal-puluhan-dirawat-1.jpg)
Polisi di Ponorogo, Jawa Timur, tengah menyelidiki kasus keracunan massal yang terjadi pada Kamis (30/1) di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo. Tragedi ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya harus menjalani perawatan medis. Kejadian ini bermula setelah warga menyantap makanan yang disajikan dalam sebuah acara selamatan.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, membenarkan penyelidikan kasus ini. Pihak kepolisian telah mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para korban untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. Saat ini, fokus penyelidikan diarahkan pada makanan yang disajikan, terutama sate dan gulai kambing.
Gejala keracunan, seperti diare dan mual, mulai dirasakan warga pada Kamis malam. Salah satu korban yang meninggal dunia adalah Miskun (60), setelah menjalani perawatan intensif. Aziz Nuryono, warga yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan banyak warga mengalami pusing dan diare hebat setelah mengonsumsi hidangan yang sama.
Menurut keterangan Aziz, sekitar 40 orang terdampak keracunan. Sebagian dirawat di puskesmas setempat, sementara beberapa lainnya dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Yang menarik, Aziz menambahkan bahwa baik rasa maupun tampilan sate dan gulai kambing tampak normal saat disantap.
Tuan rumah, Miswaji, menjelaskan bahwa makanan tersebut dipesan dari sebuah katering. Ia hanya menyediakan kambing untuk diolah oleh pihak katering. Acara yang bernama "Dzikir Fida" tersebut dihadiri sekitar 90 undangan. Miswaji menegaskan bahwa proses memasak sepenuhnya dilakukan oleh katering, bukan di rumahnya.
Penyelidikan penyebab keracunan masih terus dilakukan. Polisi fokus pada sampel makanan yang telah diambil untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium. Hasilnya akan membantu mengidentifikasi sumber kontaminasi dan menentukan langkah hukum selanjutnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena dampaknya yang cukup luas. Selain menelan korban jiwa, puluhan warga lainnya menderita dampak kesehatan yang signifikan. Polisi berharap penyelidikan ini dapat segera menemukan penyebab pasti keracunan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.