Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Keracunan Massal di Ponorogo: Satu Meninggal, Puluhan Dirawat
Keracunan Massal di Ponorogo: Satu Meninggal, Puluhan Dirawat

Keracunan massal usai acara selamatan di Ponorogo menyebabkan satu korban meninggal dan puluhan lainnya dirawat di puskesmas, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

konten ai
76 Warga Cianjur Keracunan Sate, Tiga Masih Dirawat
76 Warga Cianjur Keracunan Sate, Tiga Masih Dirawat

Tujuh puluh enam warga Kampung Pasirmalang, Cianjur, keracunan massal usai menyantap sate pedagang keliling; tiga orang masih dirawat intensif di RSUD Cimacan.

Kesehatan
56 Warga Bima Keracunan Massal Usai Makan Hajatan
56 Warga Bima Keracunan Massal Usai Makan Hajatan

Sebanyak 56 warga di tiga desa di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan di acara hajatan tujuh bulanan pada Minggu, 26 Januari 2024.

keracunan massal
41 Saksi Diperiksa Kasus Keracunan Massal Ponorogo
41 Saksi Diperiksa Kasus Keracunan Massal Ponorogo

Kepolisian Resor Ponorogo telah memeriksa 41 saksi terkait kasus keracunan massal yang menyebabkan 46 warga Desa Bondrang dan 22 santri di Desa Belang keracunan, satu korban meninggal.

Sumber Antara
Misteri Keracunan Massal di Ponorogo: Polisi Tunggu Hasil Lab
Misteri Keracunan Massal di Ponorogo: Polisi Tunggu Hasil Lab

Kasus keracunan massal di Sawoo, Ponorogo, menewaskan satu orang dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit; polisi masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan untuk mengetahui penyebabnya.

konten ai
Korban Keracunan Jamur di Cianjur Dapat Pelayanan Maksimal
Korban Keracunan Jamur di Cianjur Dapat Pelayanan Maksimal

Dinas Kesehatan Cianjur memastikan enam warga Cibeber yang keracunan jamur mendapat penanganan maksimal di RSUD Sayang Cianjur, dengan sampel makanan dikirim ke Labkesda Jabar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sumber Antara