Kodam Jaya Bersihkan Sampah di Kanal Banjir Barat: Upaya Preventif Jelang HUT ke-80 RI
Kodam Jaya menggelar aksi bersih-bersih sampah di Kanal Banjir Barat Jakarta Barat, upaya preventif cegah banjir jelang musim hujan dan peringatan HUT ke-80 RI.

Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta baru-baru ini menggelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Karya Bhakti Ciliwung Bersih. Aksi ini bertujuan utama untuk mencegah banjir dan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.
Pangdam Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, memimpin langsung kegiatan tersebut pada Sabtu, 9 Agustus. Bersama Wali Kota Jakarta Barat dan jajaran terkait, mereka membersihkan tumpukan sampah. Pembersihan dilakukan menggunakan perahu karet, dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Aksi ini mengusung tema "Serbuan Teritorial Serentak Kodam Jaya". Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menjaga kebersihan sungai secara berkelanjutan.
Pentingnya Pencegahan Banjir dan Dampak Sampah
Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi menegaskan pentingnya pembersihan sungai. Sampah yang menumpuk di aliran sungai dapat memicu permasalahan besar. Hal ini terutama menjelang musim hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
"Kita turun semua ke sungai memungut sampah, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Deddy. Ia menambahkan bahwa jika tidak dibersihkan, sampah akan menjadi masalah serius. Banjir dapat terjadi di mana-mana saat musim penghujan tiba.
Kegiatan ini merupakan langkah preventif yang krusial. Pembersihan sampah secara rutin dapat mengurangi risiko bencana banjir. Ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat
Selain fokus pada pembersihan fisik, kegiatan ini juga memiliki tujuan edukatif. Kodam Jaya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat luas. Tujuannya agar tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai.
"Sungai bukan tempat pembuangan sampah," tegas Deddy. Ia berharap kesadaran kolektif masyarakat dapat tumbuh. Dengan demikian, kebersihan sungai di seluruh wilayah Jakarta dapat terus terjaga.
Sampah yang berhasil dikumpulkan langsung diangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS). Pangdam Jayakarta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Hal ini demi mencegah banjir dan menjaga kelestarian lingkungan.
Gerakan Jaga Bumi dan Kolaborasi Berbagai Pihak
Aksi bersih-bersih sungai ini merupakan bagian integral dari gerakan Jaga Bumi. Gerakan ini menyasar titik-titik prioritas penumpukan sampah. Jaga Bumi adalah salah satu pilar program yang berfokus pada perawatan sungai.
Program ini juga mencakup pengelolaan sampah, fasilitas umum, dan ruang hijau. Tujuannya adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Berbagai pejabat dan tokoh turut serta dalam kegiatan kolaboratif ini. Hadir antara lain Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan jajaran Dandim Jayakarta. Turut hadir pula jajaran Polres Metro Jakarta Barat serta Camat Tambora Holi Susanto.
Selain itu, Danramil 02 Tambora Mayor Inf Wakhidin juga hadir. Kepala Damkar Sektor Tambora Joko Susilo dan unsur BPBD DKI Jakarta turut serta. Perwakilan Tagana, FKDM, LMK, dan Saka Bhayangkara juga terlibat aktif.