Komisioner KPU Sinjai Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Mobil
Komisioner KPU Sinjai, AM, dan seorang ASN, Z, diperiksa polisi di Gowa, Sulawesi Selatan, sebagai saksi terkait dugaan penggelapan mobil milik Herlina yang kini berada di rumah AM.

Gowa, Sulawesi Selatan - Sebuah kasus dugaan penggelapan mobil menyeret nama seorang Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sinjai. AM, komisioner KPU tersebut, diperiksa polisi bersama seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial Z. Keduanya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polsek Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa pekan lalu. Peristiwa ini menyita perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan seputar alur kasus tersebut.
Kronologi Kasus Penggelapan Mobil
Kasus bermula dari laporan Herlina, warga yang mengaku sebagai korban penggelapan mobil Honda Jazz warna kuning miliknya. Herlina melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib setelah mobilnya yang sebelumnya digadaikan, berpindah tangan tanpa sepengetahuannya. Ia awalnya bermaksud menebus mobilnya yang digadaikan kepada seseorang berinisial S, namun mendapati mobil tersebut telah berada di tangan orang lain.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan mobil tersebut berada di Kabupaten Sinjai, tepatnya di rumah AM, Komisioner KPU Sinjai yang masih aktif menjabat. Penemuan ini menjadi titik penting dalam penyidikan kasus tersebut. Polisi kemudian mengamankan mobil tersebut sebagai barang bukti dan meminta keterangan AM terkait kepemilikan dan asal-usul mobil tersebut berada di rumahnya.
Pemeriksaan Saksi dan Proses Hukum
Kapolsek Barombong, Iptu Chaidir, menjelaskan bahwa AM dan Z hanya dimintai keterangan sebagai saksi dan tidak dilakukan penahanan. Keduanya telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan. Proses hukum masih terus berjalan, dan penyidik masih mendalami kasus ini secara intensif. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sembilan orang saksi, tiga dari Sinjai dan enam lainnya dari Gowa dan Takalar.
Pemeriksaan saksi-saksi tersebut bertujuan untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa dan memastikan alur mobil dari korban hingga ke tangan AM. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya sindikat yang terlibat dalam kasus penggelapan ini, meskipun hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Barang Bukti dan Langkah Selanjutnya
Sebagai barang bukti, polisi telah mengamankan mobil Honda Jazz milik korban. Proses hukum selanjutnya akan berlanjut dengan merampungkan pemeriksaan saksi-saksi dan gelar perkara. Hasil gelar perkara akan menentukan langkah hukum selanjutnya yang akan diambil oleh pihak kepolisian terkait dugaan penggelapan mobil ini.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan pejabat publik. Transparansi dan keadilan dalam proses hukum sangat diharapkan agar dapat memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini dan berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan.
Kesimpulan
Dugaan penggelapan mobil yang melibatkan Komisioner KPU Sinjai ini masih dalam proses penyelidikan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti. Publik berharap agar kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan, serta memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau dan dilaporkan.