Kredit Kendaraan Listrik BCA Naik 10 Persen di 2024?
PT Bank Central Asia (BCA) memprediksi peningkatan kredit kendaraan listrik hingga 10 persen di tahun 2024, didorong oleh tren peningkatan minat masyarakat dan inovasi di sektor kendaraan listrik.

PT Bank Central Asia (BCA) memproyeksikan peningkatan signifikan pada penyaluran kredit kendaraan listrik di tahun 2024. Direktur BCA Finance, Petrus S Karim, mengumumkan prediksi kenaikan kredit kendaraan listrik hingga 10 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp40 triliun dalam acara BCA Expoversary di ICE BSD Tangerang, Kamis (20/2).
Pernyataan tersebut disampaikan Petrus S Karim menanggapi tren positif yang terlihat pada minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, baik mobil maupun motor. Meskipun masih ada berbagai pertimbangan yang dihadapi konsumen, pertumbuhan ekonomi nasional dan inovasi di sektor kendaraan listrik diyakini akan mendorong peningkatan permintaan kredit di sektor ini. "Kita melihat ada peningkatan tren untuk tahun ini mengenai kredit kendaraan listrik. Diperkirakan ada peningkatan 10 persen dari nilai kredit yang kita lepas," ujar Petrus.
Lebih lanjut, Petrus menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional juga menjadi faktor pendorong peningkatan kredit kendaraan listrik. Inovasi teknologi yang terus berkembang di industri kendaraan listrik juga berperan penting dalam meningkatkan daya tarik kendaraan listrik di mata konsumen, sehingga berdampak pada peningkatan permintaan kredit.
Tren Kredit Kendaraan Jelang Lebaran
Menjelang Lebaran, tren kredit kendaraan menunjukkan pergeseran. Petrus menjelaskan bahwa masyarakat masih banyak yang mempertimbangkan jenis kendaraan yang akan dibeli. Untuk mobil, permintaan masih didominasi oleh kendaraan berkapasitas besar untuk memenuhi kebutuhan perjalanan mudik keluarga. "Biasanya kredit mobil terjadi pada momen lebaran itu menyasar segmen keluarga dengan kapasitas besar. Kalau kendaraan listrik masih terbatas karena pertimbangan stasiun pengisian ketika sampai daerah," jelasnya.
Sementara itu, untuk sepeda motor, trennya juga cenderung pada jenis motor dengan kapasitas muatan besar dan daya tahan jarak jauh. Direktur BCA Finance, Herwandi Kuswanto, menambahkan bahwa masyarakat lebih memprioritaskan fitur-fitur yang dibutuhkan, seperti kapasitas muatan besar. Kendaraan listrik untuk sepeda motor masih tergolong rendah, namun diprediksi akan meningkat seiring dengan inovasi teknologi baterai yang memungkinkan jarak tempuh lebih jauh dengan ukuran baterai yang lebih kecil.
Meskipun demikian, peningkatan minat terhadap kendaraan listrik tetap menjadi faktor kunci dalam prediksi kenaikan kredit kendaraan listrik. BCA optimistis bahwa tren positif ini akan berlanjut di tahun 2024.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Kredit Kendaraan Listrik
- Meningkatnya Minat Masyarakat: Tren positif terhadap kendaraan listrik sebagai alternatif ramah lingkungan.
- Inovasi Teknologi: Perkembangan teknologi baterai dan fitur kendaraan listrik yang semakin canggih.
- Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Kondisi ekonomi yang stabil dan positif turut mendorong daya beli masyarakat.
- Dukungan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan kendaraan listrik juga berperan penting.
Kesimpulannya, prediksi kenaikan kredit kendaraan listrik sebesar 5-10 persen oleh BCA mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan sektor ini. Faktor-faktor seperti meningkatnya minat masyarakat, inovasi teknologi, dan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi pendorong utama. Namun, tantangan seperti ketersediaan infrastruktur pengisian daya masih perlu diperhatikan untuk mendukung pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia.