Kronologi Kecelakaan Tol Jombang Libatkan Mobil SMAN 5 Taruna Brawijaya, Dua Korban Alami Luka Berat
Kecelakaan Tol Jombang KM 688+000 B melibatkan mobil bertuliskan SMAN 5 Taruna Brawijaya dan truk box. Insiden ini menyebabkan dua luka berat.
Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, tepatnya di KM 688+000 B. Insiden ini melibatkan sebuah mobil Daihatsu Granmax yang bertuliskan SMAN 5 Taruna Brawijaya dan sebuah Isuzu Truck Box. Pihak manajemen jalan tol Jombang-Mojokerto, Astra Infra Toll Road Jomo, segera melakukan penanganan awal di lokasi kejadian pada Minggu.
Kepala Departemen Operasi Astra Infra Toll Road Jomo, Zanuar Firmanto, menjelaskan bahwa kendaraan yang terlibat adalah Daihatsu Granmax Blindvan dengan nomor polisi AG 1081 CX dan Isuzu Truck Box bernomor polisi B 9120 KXM. Pengemudi Granmax diidentifikasi sebagai Riza Muzaki, sementara truk dikemudikan oleh Joko Susanto. Kejadian ini menarik perhatian publik karena mobil Granmax memiliki identitas sekolah.
Kecelakaan berawal ketika truk yang dikemudikan Joko Susanto melaju dari Krian menuju Jakarta dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam di lajur satu. Setibanya di KM 688+000 B, truk tersebut ditabrak dari belakang oleh kendaraan Granmax yang dikemudikan Riza Muzaki dengan kecepatan sedang, melaju searah di lajur yang sama. Benturan keras ini menyebabkan kedua kendaraan mengalami kerusakan.
Kronologi dan Penanganan Awal Insiden
Setelah benturan, truk yang mengangkut paket seberat kurang lebih 4 ton langsung berhenti. Mobil Granmax terpelanting hingga berlawanan arah dari lajur normal, sementara truk box berhenti di bahu jalan menghadap ke arah barat atau posisi normal. Pihak Astra Infra Toll Road Jomo segera mengerahkan tim dan mobil ambulans untuk melakukan penyelamatan korban.
Zanuar Firmanto menambahkan bahwa tidak ada kerugian aset tol akibat insiden ini. Kerusakan besar justru terjadi pada mobil Daihatsu Granmax, terutama di bagian depan yang penyok akibat benturan keras dengan truk. Kendaraan yang terlibat kecelakaan juga telah diderek dari lokasi kejadian untuk menghindari kemacetan dan mengamankan barang bukti.
Pihak manajemen tol telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jombang untuk penanganan lebih lanjut. Barang bukti kedua kendaraan telah dievakuasi ke unit Laka Lantas Polres Jombang sesuai instruksi. Penanganan cepat ini bertujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan penanganan korban yang optimal.
Daftar Korban dan Kondisi Terkini
Insiden kecelakaan Tol Jombang ini mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka. Dua korban mengalami luka ringan dan dua lainnya mengalami luka berat. Seluruh korban segera dirujuk ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Kondisi para korban menjadi prioritas utama penanganan pasca-kecelakaan.
Korban luka ringan dari kendaraan Granmax adalah Firman Aba Prambudi (17), yang mengalami luka di bagian alis kiri, dan Gavin (17) asal Pamulang, Tangerang Selatan, yang mengalami luka ringan di beberapa anggota tubuhnya. Keduanya mendapatkan penanganan medis dan kondisinya terus dipantau. Luka ringan ini membutuhkan observasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada komplikasi.
Sementara itu, dua korban lainnya mengalami luka berat. Fery (37) warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, mengalami luka berat dengan indikasi patah tulang pergelangan tangan kiri. Riza Muzaki (41), pengemudi Granmax dan warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, juga mengalami luka berat dengan indikasi patah tulang paha kiri. Kondisi keduanya memerlukan penanganan medis intensif. Pengemudi truk box, Joko Susanto (37) asal Bogor, Jawa Barat, dilaporkan dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka.
Proses Penyelidikan Lebih Lanjut
Penyebab pasti kecelakaan di jalan tol ini masih belum diketahui secara pasti dan sedang dalam proses penyelidikan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangani kasus ini. Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap kronologi dan faktor-faktor penyebab kecelakaan ini secara menyeluruh. Hal ini penting untuk menentukan tanggung jawab dan langkah hukum selanjutnya.
Tim Satlantas Polres Jombang akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada. Data dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sepanjang tol juga akan menjadi bagian dari investigasi. Proses ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai insiden tragis di Tol Jombang tersebut.
Terkait kepemilikan mobil Granmax yang bertuliskan SMAN 5 Taruna Brawijaya, Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya, Eko Agus Suwandi, belum memberikan tanggapan saat dihubungi. Pesan WhatsApp yang dikirimkan tidak dibalas. Pihak berwenang akan terus mendalami semua aspek terkait kecelakaan ini untuk memastikan keadilan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
