Kecelakaan Maut di Tol Jombang: Satu Tewas, Tiga Luka Berat
Kecelakaan antara mobil Ertiga dan truk di Tol Jombang KM 686+000 menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat; polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil dan truk di jalan tol KM 686+000 jalur B arah Surabaya-Jombang, Jawa Timur, mengakibatkan satu korban jiwa dan tiga luka berat. Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (4/2) malam di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang.
Menurut Ipda Siswanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, kecelakaan bermula saat mobil Suzuki Ertiga nopol AD 1322 EX yang dikemudikan Hariyanto (36) dari Ngawi, menabrak kendaraan di depannya. Ipda Siswanto menduga pengemudi Ertiga mengantuk dan tidak menjaga jarak aman.
Kendaraan yang ditabrak, sebuah truk dump, meninggalkan lokasi kejadian dan identitasnya hingga kini belum diketahui, termasuk identitas pengemudinya. Mobil Ertiga berhenti di lajur kiri menghadap ke barat.
Mobil Ertiga tersebut membawa empat orang; Hariyanto (sopir) dan tiga penumpang yaitu Sujinem (68) dari Sragen, Sania Citra Palupi (24) dari Sragen, dan Ari Budiati (45) dari Sragen. Sujinem meninggal dunia akibat luka serius, sementara tiga lainnya mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit.
Polisi segera berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk mengevakuasi korban. Udhi Dwi Saputro, Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, menyatakan pihaknya telah membuat laporan kecelakaan, mendata korban dan kendaraan, serta mengecek kerusakan aset tol. Penanganan kasus kecelakaan sepenuhnya diserahkan kepada Polres Jombang.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa mobil Ertiga di Satlantas Polres Jombang. Para korban telah dirujuk ke RSUD Jombang. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kesimpulannya, kecelakaan di tol Jombang ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan istirahat cukup bagi pengemudi. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan risiko kecelakaan di jalan tol, serta pentingnya tindakan cepat dan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dan pengelola jalan tol dalam menangani kejadian serupa.