Kecelakaan Maut Dua Truk di Batang Tewaskan Satu Orang
Kecelakaan antara dua truk di jalan pantura Subah, Batang, Jawa Tengah menewaskan satu pengemudi truk towing, polisi masih selidiki penyebabnya.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk di Jalan Pantura Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis pagi, telah mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai Regar Arifin (28), warga Kabupaten Wonogiri, yang saat itu mengemudikan truk towing. AKP Ahmad Zainurrozaq, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Batang, mengklasifikasikan kecelakaan ini sebagai 'laka cukup berat'.
Berdasarkan keterangan awal, kecelakaan bermula ketika truk towing Mitsubishi bernomor polisi B 9116 KH yang dikemudikan Regar melaju dari arah barat menuju timur (Semarang). Di lokasi kejadian, yang berupa jalan sedikit menikung ke kanan dan menanjak, truk towing tersebut berada di lajur kanan dan menabrak truk tronton bernomor polisi Z 9703 MO yang sedang berhenti di lajur yang sama.
Sopir Truk Towing Diduga Mengantuk
AKP Ahmad Zainurrozaq menduga kuat penyebab kecelakaan adalah karena pengemudi truk towing mengantuk. "Diduga kecelakaan itu terjadi akibat sopir truk towing mengantuk. Korban meninggal dunia karena mengalami cedera pada bagian kepala dan patah tulang pada bagian lengan kanan," ujar Kasatlantas.
Kondisi jalan yang menanjak dan sedikit menikung menjadi faktor yang memperparah dampak kecelakaan. Kecepatan truk towing saat menabrak truk tronton yang sedang berhenti juga masih dalam proses penyelidikan.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kondisi kedua truk mengalami kerusakan yang cukup signifikan, terutama pada bagian depan truk towing yang mengalami kerusakan parah.
Penyelidikan Mendalam Terus Dilakukan
Kepolisian Resor Batang berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini secara tuntas. Proses penyelidikan melibatkan beberapa tahapan, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) secara detail dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Kami akan melakukan olah TKP secara detail dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap penyebab kecelakaan itu," tegas AKP Ahmad Zainurrozaq. Petugas juga akan memeriksa kondisi kendaraan untuk memastikan tidak ada kerusakan mekanis yang turut menyebabkan kecelakaan.
Proses identifikasi korban juga telah selesai dilakukan. Jenazah Regar Arifin telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga telah dimintai keterangan untuk melengkapi data penyelidikan.
Kecelakaan ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian, mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Polisi mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat kondisi jalanan kurang mendukung, seperti saat kondisi jalan menanjak atau menikung.
Selain itu, polisi juga menekankan pentingnya istirahat yang cukup bagi para pengemudi untuk mencegah kecelakaan akibat mengantuk. Langkah-langkah preventif seperti sosialisasi dan patroli rutin akan terus ditingkatkan untuk menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Batang.