KSAD Prioritaskan Kodam Baru di Wilayah Luas untuk Permudah Koordinasi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memprioritaskan penambahan Kodam baru di wilayah luas untuk mempermudah koordinasi, dengan rencana pembangunan di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi Tengah, Merauke, dan Nusa Tenggara Timur
![KSAD Prioritaskan Kodam Baru di Wilayah Luas untuk Permudah Koordinasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/150043.336-ksad-prioritaskan-kodam-baru-di-wilayah-luas-untuk-permudah-koordinasi-1.jpg)
Denpasar, 8 Juli 2024 - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, baru-baru ini mengumumkan rencana penambahan Kodam baru di Indonesia. Prioritas utama pembangunan Kodam baru ini difokuskan pada wilayah-wilayah dengan cakupan geografis yang sangat luas. Hal ini disampaikan langsung oleh Jenderal Maruli saat kunjungan kerja ke Makorem 163/Wira Satya di Denpasar, Bali.
Alasan di Balik Penambahan Kodam
Jenderal Maruli menjelaskan bahwa penambahan Kodam ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi koordinasi dan pengendalian wilayah pertahanan. Saat ini, beberapa Kodam mencakup wilayah yang sangat luas, bahkan meliputi beberapa provinsi. Kondisi ini, menurut beliau, menyulitkan proses pengawasan dan koordinasi operasional. "Ada satu Kodam itu ada lima provinsi sehingga pengendalian sulit. Pengendalian agak sulit itu yang kita jadikan prioritas," tegasnya.
Dengan adanya Kodam baru, diharapkan koordinasi dan pengawasan di setiap wilayah dapat lebih optimal. Ini akan meningkatkan efektivitas respons terhadap berbagai situasi dan kebutuhan di lapangan, serta memperkuat pertahanan negara di seluruh wilayah Indonesia.
Tahapan Perencanaan dan Target Penyelesaian
Meskipun rencana penambahan Kodam ini telah diumumkan, Jenderal Maruli menekankan bahwa prosesnya masih dalam tahap perencanaan. Studi kelayakan dan berbagai pertimbangan matang tengah dilakukan untuk memastikan pembangunan Kodam baru berjalan efektif dan efisien. Namun, beliau menargetkan agar pembangunan Kodam baru ini dapat terealisasi pada tahun 2024.
"Sedang kita rencanakan, kita bikin studi yang baik, tetapi kita merencanakan tahun ini terealisasi," tambahnya. Proses perencanaan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari penentuan lokasi yang strategis hingga penganggaran dan pengadaan infrastruktur yang dibutuhkan.
Strategi Optimalisasi: Peningkatan Status Korem
Salah satu strategi yang dipertimbangkan dalam rencana penambahan Kodam ini adalah dengan menaikkan status Korem yang sudah ada. Dengan menaikkan status Korem menjadi Kodam, proses pembangunan Kodam baru dapat dilakukan dengan lebih efisien, memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada dan meminimalisir pengeluaran anggaran.
Peningkatan status Korem menjadi Kodam ini merupakan langkah strategis yang dapat menghemat waktu dan sumber daya. Hal ini sejalan dengan komitmen KSAD untuk membangun sistem pertahanan yang modern, efektif, dan efisien.
Wilayah Prioritas: Kalimantan, Sumatera, Sulawesi Tengah, Merauke, dan NTT
Jenderal Maruli sebelumnya telah menyebutkan beberapa wilayah yang menjadi prioritas dalam rencana penambahan Kodam. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kalimantan, Sumatera, Sulawesi Tengah, Merauke, dan Nusa Tenggara Timur. Pemilihan wilayah-wilayah ini didasarkan pada pertimbangan luas wilayah, kondisi geografis, dan kebutuhan akan penguatan pertahanan di masing-masing daerah.
Pembangunan Kodam baru di wilayah-wilayah tersebut diharapkan dapat memperkuat pertahanan dan keamanan nasional, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Kesimpulan
Rencana penambahan Kodam baru di Indonesia merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi koordinasi dan pengendalian wilayah pertahanan. Dengan fokus pada wilayah yang luas dan melalui perencanaan yang matang, diharapkan penambahan Kodam ini dapat memperkuat pertahanan negara dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Proses ini menunjukkan komitmen TNI Angkatan Darat untuk senantiasa beradaptasi dan meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.