Kodam VI/Mulawarman Siap Jaga Ketahanan Nasional, Wujudkan Indonesia Maju
Kodam VI/Mulawarman berkomitmen membangun pertahanan yang tangguh dan mendukung kemandirian bangsa melalui sinergi dengan komponen bangsa lainnya serta modernisasi alutsista dalam menghadapi dinamika geopolitik.

Kodam VI/Mulawarman, di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu, 26 Februari, menyatakan kesiapannya untuk memperkuat sistem pertahanan negara dan mendukung kemandirian bangsa. Hal ini disampaikan langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha. Inisiatif ini melibatkan sinergi dengan berbagai komponen bangsa di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Maju.
Pernyataan Pangdam tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antar komponen bangsa dalam menjaga ketahanan negara. "Dengan sinergi bersama komponen bangsa lainnya, kami mampu wujudkan sistem pertahanan tangguh dan dukung kemandirian bangsa," tegas Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha. Pernyataan ini sejalan dengan poin kedua Astacita yang memprioritaskan pemantapan sistem pertahanan keamanan negara dan kemandirian bangsa. Langkah nyata yang diambil adalah rapat pimpinan (rapim) guna menyelaraskan rencana kerja tahun 2025.
Rapim tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting di lingkungan Kodam VI/Mulawarman, termasuk Danrem, Dandim, Dansat, Kabalag, dan Aslog. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh satuan memiliki pemahaman dan persepsi yang sama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Rapim 2025 mengusung tema 'Kodam VI/Mulawarman yang Profesional, Modern dan Adaptif, Siap Mendukung Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju', yang selaras dengan kebijakan pertahanan nasional.
Penguatan Pertahanan dan Modernisasi Alutsista
Dalam rapat pimpinan tersebut, dibahas pula pentingnya peningkatan profesionalisme prajurit, modernisasi alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan), dan kesiapan menghadapi dinamika geopolitik. Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menekankan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, ancaman siber, dan dinamika keamanan kawasan sebagai prioritas utama. Hal ini sejalan dengan visi "prima" (profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif) yang diusung Panglima TNI Agus Subiyanto.
Modernisasi alutsista menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat pertahanan negara. Kodam VI/Mulawarman menyadari pentingnya teknologi terkini untuk menghadapi berbagai ancaman, termasuk ancaman siber yang semakin canggih. Dengan modernisasi ini, diharapkan kemampuan pertahanan negara dapat ditingkatkan secara signifikan.
Selain modernisasi, pelatihan dan peningkatan profesionalisme prajurit juga menjadi perhatian utama. Kodam VI/Mulawarman berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan prajuritnya agar mampu menghadapi berbagai tantangan keamanan yang kompleks.
Pentingnya sinergi antar komponen bangsa juga ditekankan dalam rapim. Kodam VI/Mulawarman menyadari bahwa upaya memperkuat pertahanan negara tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Sistem Pengawasan dan Evaluasi yang Berkelanjutan
Untuk memastikan implementasi hasil rapim, Kodam VI/Mulawarman menerapkan sistem pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan. Setiap satuan diwajibkan menyusun rencana aksi berdasarkan hasil rapim dan akan dievaluasi secara berkala melalui mekanisme supervisi, laporan berkala, dan inspeksi dari komando atas. "Setiap satuan diwajibkan menyusun rencana aksi berdasarkan hasil rapim, kemudian dievaluasi secara berkala melalui mekanisme supervisi, laporan berkala, serta inspeksi yang dilakukan oleh komando atas," jelas Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Sistem pengawasan yang ketat ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Hal ini menunjukkan komitmen Kodam VI/Mulawarman untuk mencapai tujuannya dalam memperkuat pertahanan negara dan mendukung kemandirian bangsa.
Dengan adanya pengawasan yang berkelanjutan, diharapkan tidak akan ada penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan rencana kerja. Sistem ini juga akan memberikan umpan balik yang berharga untuk perbaikan dan peningkatan kinerja di masa mendatang.
Melalui langkah-langkah konkret ini, Kodam VI/Mulawarman menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Sinergi dengan komponen bangsa lainnya dan modernisasi alutsista menjadi kunci utama dalam mewujudkan pertahanan yang tangguh dan mendukung kemandirian bangsa Indonesia menuju Indonesia Maju.
Komitmen ini selaras dengan visi besar TNI AD dan kebijakan pertahanan nasional untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di masa depan. Dengan demikian, Kodam VI/Mulawarman siap menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.