Kodam Kasuari Optimalkan Komponen Cadangan Pertahanan Negara di Papua Barat
Kodam XVIII/Kasuari berupaya optimalkan komponen cadangan, termasuk warga sipil di Papua Barat dan Papua Barat Daya, melalui latihan menembak bersama untuk memperkuat pertahanan negara.

Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Papua Barat, gencar mengoptimalkan komponen cadangan (komcad) untuk mendukung pertahanan negara. Upaya ini melibatkan warga sipil di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Inisiatif ini diluncurkan sebagai respons atas amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, menjelaskan bahwa salah satu strategi utama dalam mengoptimalkan komcad adalah melalui latihan menembak bersama. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan anggota TNI, tetapi juga mengajak perwakilan media, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI), serta Perbakin untuk berpartisipasi. Latihan ini bertujuan mengasah keterampilan dan insting menembak para peserta.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan dan komunikasi antara TNI dan komponen cadangan. Hal ini sejalan dengan visi untuk membangun rasa kebersamaan dan kesiapsiagaan dalam membela negara. Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu menekankan pentingnya peran komcad sebagai bagian integral dari kekuatan pertahanan Indonesia.
Latihan Menembak: Membangun Kedisiplinan dan Semangat Patriotisme
Latihan menembak bersama yang diselenggarakan oleh Kodam Kasuari tidak hanya sekadar kegiatan rekreasi. Menurut Pangdam, kegiatan ini dirancang untuk membangun karakter dan keterampilan yang penting bagi seorang pembela negara. Latihan menembak, meskipun dikemas dalam suasana fun game, bertujuan untuk membentuk kedisiplinan, kesabaran, kepercayaan diri, dan kemampuan mengelola emosi.
Lebih jauh, Pangdam menjelaskan bahwa latihan ini juga bertujuan untuk membangun ikatan emosional dan komunikasi yang kuat antara TNI dan komcad. Hal ini penting untuk menciptakan rasa kebersamaan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan nasional. Dengan demikian, komcad dapat menjadi bagian integral dari kekuatan pertahanan Indonesia.
Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu berharap, melalui kegiatan ini, tercipta sinergi yang kuat antara TNI dan komcad. Sinergi ini akan memperkuat pertahanan negara, khususnya di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya yang memiliki karakteristik geografis dan demografis yang unik.
Mengatasi Keterbatasan Anggaran dan Sebaran Komcad
Meskipun Kementerian Pertahanan telah membentuk sekitar 20.000 komcad di seluruh Indonesia, Pangdam mengakui adanya tantangan dalam hal anggaran dan sebaran komcad. Keterbatasan anggaran dan sebaran yang belum merata di seluruh provinsi di Indonesia menjadi kendala dalam upaya memperkuat pertahanan negara.
Oleh karena itu, Kodam Kasuari berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Inisiatif ini merupakan upaya untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan memastikan kesiapan pertahanan negara di wilayah tersebut tetap terjaga. Strategi ini menunjukkan komitmen Kodam Kasuari dalam memperkuat pertahanan negara dengan memanfaatkan potensi lokal.
Dengan melibatkan warga sipil dalam latihan menembak, Kodam Kasuari tidak hanya meningkatkan keterampilan bela negara, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kedaulatan negara. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Pentingnya Peran Komponen Cadangan dalam Pertahanan Negara
Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu menegaskan pentingnya peran komcad dalam sistem pertahanan negara. Beliau menyatakan, "Kita harus menyadari bersama bahwa pertahanan negara adalah milik kita bersama sehingga komcad bisa menjadi bagian dari komponen pendukung TNI jika terjadi perang yang berkepanjangan atau keadaan darurat nasional." Pernyataan ini menekankan pentingnya peran aktif masyarakat sipil dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Dengan mengoptimalkan komcad, Kodam Kasuari menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat pertahanan negara di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi. Latihan menembak bersama merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak program dan pelatihan yang melibatkan komcad untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam mendukung tugas-tugas pertahanan negara. Partisipasi aktif masyarakat sipil dalam pertahanan negara merupakan kunci untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.