Lapas Amuntai dan Polres HSU Jalin Patroli Sambang untuk Keamanan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai, Kalimantan Selatan, berkolaborasi dengan Polres HSU dalam program Patroli Sambang untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam dan sekitar lapas, sebagai bagian dari strategi pembinaan warga binaan.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, meningkatkan keamanan dengan cara yang inovatif. Pada Rabu, 12 Juli 2023, Lapas Amuntai resmi menggandeng Polres HSU untuk melaksanakan program 'Patroli Sambang'. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, baik di dalam maupun di sekitar area lapas. Kerja sama ini menandakan langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Kerja Sama yang Menguntungkan
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Amuntai, Yandi Permana, menjelaskan bahwa Patroli Sambang merupakan upaya nyata untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Lapas dan Polri sebagai bentuk kerja sama berkelanjutan dalam mendukung program pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Koordinasi yang baik dengan lembaga keamanan vertikal merupakan salah satu upaya kami mencegah berbagai gangguan keamanan di lingkungan lapas," ujar Yandi. Kerja sama ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga merupakan implementasi dari salah satu poin kunci pemasyarakatan yang maju, yaitu membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen Lapas Amuntai dalam menerapkan strategi pemasyarakatan modern dan efektif.
Tantangan Keamanan dan Solusi Kolaboratif
Yandi mengakui bahwa dinamika di lapangan cukup fluktuatif, sehingga tugas pemasyarakatan menjadi lebih kompleks. Patroli Sambang memberikan bantuan yang signifikan bagi petugas Lapas Amuntai dalam menjamin keamanan. Kehadiran polisi dinilai sangat membantu dalam mengoptimalkan pemantauan kondisi di lapas, sehingga potensi gangguan keamanan dapat diantisipasi lebih dini.
Lebih lanjut, Yandi menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah proaktif untuk mengatasi berbagai persoalan dan ancaman yang berpotensi terjadi di lapas. Dengan adanya patroli gabungan, diharapkan dapat mencegah berbagai potensi gangguan keamanan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi proses pembinaan WBP. Kerja sama ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga dapat menghasilkan solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan keamanan.
Pentingnya Sinergi Antar Lembaga
Program Patroli Sambang ini bukan hanya tentang keamanan fisik, tetapi juga tentang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pihak yang terlibat. Dengan adanya kehadiran polisi, petugas lapas dapat lebih fokus pada tugas pembinaan WBP tanpa harus terlalu khawatir dengan potensi gangguan keamanan. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih efektif dan humanis.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lain di Indonesia. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum, lapas dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi proses pembinaan WBP, sehingga dapat mendukung upaya reintegrasi sosial dan mengurangi angka residivis. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang modern dan efektif.
Kesimpulan
Patroli Sambang yang digagas Lapas Amuntai bersama Polres HSU merupakan contoh nyata dari sinergi yang efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan keamanan di lingkungan lapas, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam mendukung program pembinaan WBP. Semoga inisiatif ini dapat menjadi model bagi lapas lain di Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi proses pemasyarakatan.
