Latihan Hanud Perkasa B/2025 di Magetan: Tingkatkan Kesiapsiagaan Pertahanan Udara RI
Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi membuka Latihan Hanud Perkasa B/2025 di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme pertahanan udara Indonesia.

Magetan, 17 Februari 2025 - Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, secara resmi membuka Latihan Hanud Perkasa B Tahun Anggaran 2025 di Lanud Iswahjudi (IWJ), Magetan, Jawa Timur. Latihan yang melibatkan ratusan personel dan berbagai alutsista ini menjadi sorotan karena bertujuan meningkatkan kesiapan pertahanan udara Indonesia.
Pentingnya Latihan Hanud Perkasa B/2025
Setelah dua tahun absen, penyelenggaraan Latihan Hanud Perkasa B/2025 dinilai sangat penting. Pangkoopsudnas menekankan komitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjaga kedaulatan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia. Latihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi untuk mengamankan langit Indonesia.
Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan personel dan unsur-unsur pertahanan udara dalam melaksanakan operasi secara terpadu dan terintegrasi. Hal ini krusial dalam menghadapi tantangan keamanan udara modern yang semakin kompleks.
Tujuan dan Sasaran Latihan
Latihan Hanud Perkasa B/2025 memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, menguji kesiapan operasional dan interoperabilitas berbagai unsur pertahanan udara, termasuk radar, pesawat tempur, artileri pertahanan udara, serta sistem komando dan kendali. Integrasi yang solid antar-sistem adalah kunci efektivitas.
Kedua, latihan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas sistem koordinasi dan komunikasi antar-unsur TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Kolaborasi antar-matra menjadi elemen penting dalam menjaga kedaulatan udara. Ketiga, latihan ini menguji kemampuan deteksi dini dan respons cepat terhadap berbagai ancaman udara yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional. Kecepatan dan ketepatan respons sangat vital.
Peserta dan Alutsista yang Terlibat
Latihan yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 22 Februari 2025 ini melibatkan 910 personel gabungan TNI AU, AD, dan AL. Skala latihan yang besar ini menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan kemampuan pertahanan udara. Berbagai alutsista canggih dikerahkan, termasuk pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, Super Tucano, pesawat angkut Hercules dan Cassa, helikopter, serta KRI RE Martadinata dan Sultan Hasanuddin.
Partisipasi KRI RE Martadinata dan Sultan Hasanuddin menunjukkan integrasi yang kuat antara pertahanan udara dan laut. Kerjasama antar-matra ini penting untuk menghadapi ancaman yang mungkin datang dari berbagai arah. Latihan ini bukan hanya tentang meningkatkan kapabilitas tempur, tetapi juga kesiapan operasional dan kemampuan interoperabilitas ketiga matra TNI.
Kesimpulan
Latihan Hanud Perkasa B/2025 di Magetan menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan udara. Dengan melibatkan personel dan alutsista dari berbagai matra TNI, latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan udara di masa depan. Suksesnya latihan ini akan memperkuat pertahanan udara Indonesia dan menjaga stabilitas keamanan nasional.