Lebaran 2024: Menteri Rini Tekankan Layanan Ramah Difabel dan Kelompok Rentan
Menteri PANRB Rini Widyantini menekankan pentingnya layanan transportasi, infrastruktur, dan keamanan yang inklusif bagi kelompok rentan selama arus mudik dan libur Lebaran 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, pada Kamis (27/3) di Jakarta, menekankan perlunya peningkatan layanan transportasi, infrastruktur, dan keamanan yang lebih inklusif bagi kelompok rentan selama periode mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H. Pernyataan ini disampaikan menyusul meningkatnya angka pemudik setiap tahunnya, dan perlunya antisipasi agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan mudik.
"Kita ingin memastikan ketersediaan dan aksesibilitas fasilitas dan informasi, termasuk keselamatan, kenyamanan, dan personel di titik dan rute mudik untuk melayani kelompok rentan," ujar Menteri Rini. Kelompok rentan yang dimaksud meliputi lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, anak-anak, dan korban bencana alam maupun sosial. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan inklusivitas bagi semua warga negara.
Untuk memastikan layanan publik berjalan lancar dan mudah diakses oleh kelompok rentan, Menteri Rini menyoroti beberapa poin penting. Persiapan yang matang dan terintegrasi dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, sangat krusial untuk keberhasilan program ini. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait juga menjadi kunci utama dalam mewujudkan layanan publik yang ramah bagi kelompok rentan.
Aksesibilitas Fasilitas dan Informasi untuk Kelompok Rentan
Menteri Rini menjelaskan bahwa penyedia layanan publik harus memastikan aksesibilitas infrastruktur dan informasi. Dari sisi aksesibilitas fisik, pemangku kepentingan diwajibkan menyediakan fasilitas transportasi dan infrastruktur yang mengakomodasi kebutuhan kelompok rentan. Ini termasuk akses jalan yang aman dan nyaman, dilengkapi dengan lift, eskalator, jalur khusus disabilitas (ramp), dan fasilitas pendukung lainnya.
Fasilitas penunjang lainnya yang tak kalah penting adalah tersedianya toilet ramah disabilitas, area tunggu yang nyaman, dan klinik kesehatan yang memadai. Semua ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi kelompok rentan selama perjalanan mudik.
Terkait aksesibilitas informasi, penyedia layanan publik juga harus memastikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat. Informasi mengenai jadwal keberangkatan, rute, harga tiket, dan informasi penting lainnya harus tersedia dengan mudah. Komunikasi publik juga perlu disampaikan melalui berbagai format, termasuk format audio, teks, dan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh semua kalangan.
Pentingnya Peran Masyarakat
Pemerintah juga mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan publik melalui kanal LAPOR! dan partisipasi dalam survei kepuasan masyarakat. Partisipasi masyarakat akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Umpan balik dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan layanan di masa mendatang.
Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penyediaan Layanan Publik Ramah bagi Kelompok Rentan. Peraturan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pihak dalam memberikan layanan publik yang lebih baik dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan arus mudik Lebaran 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali kelompok rentan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan memastikan bahwa semua warga negara dapat menikmati hak-haknya secara setara.
"Kita ingin memastikan ketersediaan dan aksesibilitas fasilitas dan informasi, termasuk keselamatan, kenyamanan, dan personel di titik dan rute mudik untuk melayani kelompok rentan," tegas Menteri Rini Widyantini.