Libur Lebaran 2025: Dispar Mataram Perketat Pengawasan Objek Wisata
Dinas Pariwisata Mataram meningkatkan pengawasan objek wisata selama libur Lebaran 2025 guna memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, terutama di kawasan pantai yang ramai dikunjungi.

Mataram, 25 Maret 2024 (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di sejumlah objek wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung.
Kepala Dispar Kota Mataram, Cahya Samudra, menyatakan bahwa optimalisasi peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di objek wisata. "Karena itu untuk menjaga keamanan, kenyamanan di objek wisata saat libur Lebaran, kami akan mengoptimalkan keberadaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis)," ujar Cahya Samudra di Mataram, Selasa.
Sebagai persiapan, Dispar Kota Mataram telah memberikan pembekalan kepada anggota Pokdarwis. Pembekalan ini berfokus pada tugas pokok dan fungsi mereka dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung di masing-masing objek wisata. Antisipasi ini didasari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana objek wisata di Kota Mataram, khususnya kawasan pantai, menjadi destinasi favorit masyarakat selama libur Lebaran.
Pengawasan Intensif di Kawasan Pantai Mataram
Kawasan pantai di Kota Mataram, membentang sepanjang 9,2 kilometer, dari ujung selatan hingga utara, selalu ramai dikunjungi wisatawan selama libur Idul Fitri. Pantai-pantai seperti Gading, Mapak, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Boom Ampenan, Pantai Pure Segare, dan Meninting menjadi incaran utama. Puncak keramaian biasanya terjadi saat perayaan 'Lebaran Topat' atau Lebaran Ketupat, seminggu setelah Idul Fitri. Melihat potensi peningkatan kunjungan wisata, Dispar Mataram melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Peran Pokdarwis di masing-masing objek wisata sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan. "Jadi Pokdarwis di masing-masing objek wisata memiliki peran penting, untuk memastikan kawasan wisata tersebut aman dan nyaman," tegas Cahya Samudra. Selain itu, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram dan pihak terkait lainnya juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.
Antisipasi cuaca ekstrem ini mencakup pemantauan kondisi cuaca dan kesiapan untuk mendirikan pos atau tenda di beberapa titik pesisir pantai. Petugas yang berjaga di pos tersebut akan memantau kondisi sekitar dan memberikan informasi kepada pengunjung jika ada potensi gelombang pasang atau bencana alam lainnya. Patroli rutin juga akan dilakukan bersama Pokdarwis, aparat kecamatan, dan kelurahan di wilayah pesisir, khususnya pada pukul 18.00 WITA, saat air laut biasanya pasang.
Imbauan kepada Orang Tua Pengunjung
Di samping upaya pemerintah, Cahya Samudra juga mengimbau para orang tua untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap anak-anak mereka, terutama saat berada di kawasan pantai. "Orang tua juga harus berperan aktif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebab petugas kami juga terbatas," pesannya. Hal ini penting mengingat keterbatasan jumlah petugas yang bertugas mengawasi pengunjung.
Dengan adanya peningkatan pengawasan dan koordinasi antar instansi terkait, diharapkan libur Lebaran 2025 di Kota Mataram dapat berjalan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh wisatawan. Dispar Mataram berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan para wisatawan merasa aman dan nyaman selama berada di objek wisata Kota Mataram.
Langkah-langkah yang dilakukan Dispar Mataram ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran. Koordinasi yang baik antar instansi dan peran aktif masyarakat, khususnya Pokdarwis dan orang tua pengunjung, sangat penting untuk menciptakan suasana wisata yang aman dan kondusif.