Puluhan Personel Siaga Amankan Lebaran Ketupat di Mataram
Puluhan personel gabungan dari Ditpolairud Polda NTB dan BPBD Kota Mataram bersiaga mengamankan perayaan Lebaran Ketupat di sejumlah pantai Kota Mataram untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mataram, 7 April 2025 - Ratusan personel gabungan dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram bersiaga penuh mengamankan perayaan Lebaran Ketupat 1446 Hijriah di Kota Mataram. Perayaan tahunan ini diprediksi akan diramaikan oleh ribuan warga, baik dari Kota Mataram maupun berbagai penjuru Pulau Lombok. Pengawasan dan pengamanan difokuskan pada kawasan pantai yang menjadi tujuan utama perayaan.
Antisipasi potensi kecelakaan dan ancaman bahaya bagi pengunjung menjadi prioritas utama. Hal ini mengingat tingginya jumlah pengunjung yang diperkirakan akan memadati sepanjang 9,2 kilometer garis pantai Kota Mataram. Pantai-pantai seperti Loang Baloq, Bintaro, Gading, Mapak Indah, Tanjung Karang, Boom Ampenan, Pura Segare, dan Meninting menjadi titik fokus pengamanan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendirikan dua pos siaga SAR di Pantai Loang Baloq dan Bintaro Ampenan. Pos-pos ini dilengkapi dengan personel gabungan dari BPBD, Basarnas, dan Polairud Polda NTB, serta perlengkapan seperti perahu karet dan kapal patroli. Pengawasan akan dilakukan secara intensif dari pagi hingga sore hari.
Pengamanan Lebaran Ketupat di Pantai Mataram
Irwan Rahadi menambahkan bahwa selain personel, kesiapan logistik juga menjadi perhatian utama. Dua perahu karet milik BPBD dan kapal patroli dari Polairud disiagakan untuk respon cepat terhadap berbagai potensi bahaya. "Setiap pos disiagakan petugas selain dari BPBD, juga ada dari Basarnas dan dari Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda NTB," kata Irwan Rahadi.
Tim gabungan ini akan memantau kondisi cuaca dan gelombang laut secara berkala. Jika ditemukan potensi cuaca ekstrem atau gelombang pasang, informasi akan segera disampaikan kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi dan meninggalkan area pantai. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Optimalisasi pengawasan laut dilakukan karena yang datang berlebaran ketupat ke 9,2 kilometer Pantai Mataram, bukan hanya warga kota saja, melainkan warga dari berbagai Pulau Lombok," tambah Irwan Rahadi. Pihaknya menyadari tingginya potensi kerumunan dan aktivitas masyarakat di sepanjang pantai.
Imbauan kepada Masyarakat
Meskipun telah dilakukan pengamanan secara maksimal, BPBD Kota Mataram tetap mengimbau partisipasi aktif masyarakat, khususnya para orang tua. "Dengan keterbatasan personel, kami tentu tidak bisa mengawasi pengunjung secara masif. Jadi peran serta orang tua sangat penting mengawasi anak-anak saat bermain di pantai," ujar Irwan Rahadi.
Imbauan ini menekankan pentingnya pengawasan anak-anak saat bermain air di pantai, mengingat potensi bahaya yang mungkin terjadi. Pihaknya berharap kerjasama dari seluruh masyarakat untuk menciptakan perayaan Lebaran Ketupat yang aman dan nyaman bagi semua.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti arahan petugas yang berjaga di pos-pos pengamanan. Dengan adanya kerjasama antara petugas dan masyarakat, diharapkan perayaan Lebaran Ketupat di Kota Mataram dapat berjalan lancar dan tanpa insiden.
Perayaan Lebaran Ketupat di Mataram menjadi momen penting bagi warga setempat dan wisatawan. Dengan adanya pengamanan yang maksimal dan kesadaran masyarakat, diharapkan perayaan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.