Polresta Mataram Siapkan 7 Pos Pengamanan Lebaran Topat, Antisipasi Lonjakan Wisatawan
Polresta Mataram menyiapkan tujuh pos pengamanan untuk Lebaran Topat guna mengamankan tradisi masyarakat Lombok mengunjungi pantai dan tempat wisata air, melibatkan 631 personel gabungan.

Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan kesiapan pengamanan perayaan tradisi Lebaran Topat yang jatuh pada 7 April 2024. Tradisi ini identik dengan kunjungan masyarakat ke pantai dan tempat wisata air di Pulau Lombok. Sebanyak tujuh pos pengamanan didirikan di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan perayaan tersebut.
Kapolresta Mataram, AKBP Hendro Purwoko, menjelaskan bahwa pos-pos pengamanan ini berfungsi sebagai pusat kontrol untuk memantau arus lalu lintas, aktivitas masyarakat, dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Pos-pos ini difungsikan sebagai pusat kontrol untuk memantau arus lalu lintas, aktivitas masyarakat, dan mendeteksi potensi gangguan kamtibmas selama perayaan berlangsung," ujar AKBP Hendro Purwoko dalam keterangannya di Mataram, Senin (7/4).
Tujuh pos pengamanan tersebut tersebar di lokasi-lokasi vital, antara lain di depan pintu masuk Taman Wisata Loang Baloq, Bundaran Metro, Pantai Gading, kawasan Sunsetland, simpang empat Tanjung Karang, Makam Bintaro, dan Jembatan Meninting. Penempatan personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil di pos-pos tersebut menjamin kesiapsiagaan dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat.
Pengamanan Lebaran Topat Libatkan 631 Personel
Sebanyak 631 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Lebaran Topat. Personel tersebut tidak hanya bertugas di pos pengamanan, tetapi juga disebar di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas dan mengamankan lokasi-lokasi yang diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat, seperti makam leluhur, pantai, dan tempat wisata air.
Kapolresta Mataram menegaskan komitmen Polresta Mataram untuk memberikan pengamanan maksimal agar tradisi Lebaran Topat dapat berjalan aman dan lancar. "Apabila masyarakat butuh bantuan, bisa langsung mengunjungi pos ini, personel siap memberikan pelayanan," tambahnya. "Pastinya, upaya ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen Polresta Mataram dalam memberikan pengamanan secara maksimal agar tradisi 'Lebaran Topat' tahun ini berjalan aman dan lancar," ucap AKBP Hendro Purwoko.
Selain Kota Mataram, Polresta Mataram juga bertanggung jawab atas keamanan di tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, yaitu Narmada, Lingsar, dan Gunungsari. Oleh karena itu, pengamanan juga difokuskan pada objek wisata air di wilayah tersebut, seperti Taman Wisata Narmada, Suranadi, dan Sesaot.
Tradisi Lebaran Topat dan Aktivitas Masyarakat
Lebaran Topat merupakan tradisi yang sangat digemari masyarakat Lombok. Tradisi ini diawali dengan berziarah ke makam leluhur, dilanjutkan dengan 'Begibung Topat' (makan ketupat bersama), dan diakhiri dengan mandi di pantai atau tempat pemandian sebagai simbol penyucian diri setelah bulan Ramadan.
Antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran Topat sangat tinggi, sehingga diperkirakan akan terjadi lonjakan kunjungan ke objek wisata pantai dan tempat pemandian. Oleh karena itu, kesiapan pengamanan yang maksimal sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan adanya pos-pos pengamanan dan penyebaran personel di lapangan, diharapkan perayaan Lebaran Topat tahun ini dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif. Polresta Mataram berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan keamanan serta ketertiban selama perayaan berlangsung.
Polresta Mataram juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Lebaran Topat. Patuhi arahan petugas dan utamakan keselamatan selama berada di lokasi wisata.